Developer Ghost Story Games Judas – Ken Levine dikenal sebagai Kreator seri game BioShock dimana saat ini dia kembali sebagai Director untuk game terbarunya yang berjudul Judas. Sejak pertama kali diumumkan, para Gamer sudah tidak sabar ingin tahu lebih banyak mengenai Judas, apalagi Levine benar-benar belum ada merilis game baru terbarunya sejak tahun 2014.
Baru-baru ini Ghost Story Games selaku developer game Judas memberikan beberapa detail informasi terbaru ke publik. Informasi apa itu?
Developer Ghost Story Games Ungkap Detail Terbaru Game Judas

Dalam postingan terbaru blog PlayStation, developer Ghost Story Games membagikan berbagai informasi mengenai kondisi perkembangan terbaru soal pembuatan proyek game Judas.
Mereka menjelaskan bahwa pondasi utama dalam Design Game tersebut adalah narasi yang dinamis yang mana di seri BioShock, itu seperti hubungan antara Big Daddy and Little Sister atau Booker DeWitt dan Elizabeth.

Drew Mitchell selaku Lead Narrative Designer Judas menjelaskan bahwa salah satu perbedaan terbesar Judas sebenarnya sudah terlihat hanya dari judulnya yaitu memakai nama karakter utama. Mitchell menggambarkan Booker and Jack sebagai “orang asing” sehingga posisi mereka mirip dengan pemain yang baru pertama kali masuk ke dunia BioShock.
Sementara itu, Judas merupakan penduduk asli kapal Mayflower dan digambarkan sebagai karakter yang punya kepribadian jelas, lantang bersuara dan terhubung langsung dengan rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita game-nya sejak awal permainan.
Setting Latar Tempat Utamanya

Perubahan besar lain ada pada dunia tempat game ini berlangsung. Developer Ghost Story Games Judas juga menyoroti bagaimana kota ikonik seperti Rapture dan Columbia di dalam BioShock pada dasarnya tidak berubah sejak pertama kali didirikan. Sebaliknya, setting latarnya game ini yang bernama Mayflower merupakan kapal yang sudah melalui banyak tahap perubahan sejak awal perjalanannya.
Nathan Phail-Liff selaku Art Director Judas menjelaskan bahwa pada mulanya kapal ini dirancang dengan gaya yang fungsional dan cukup konvensional tapi seiring berjalannya waktu, desainnya ikut bergeser karena munculnya berbagai konflik di antara kelompok-kelompok yang hidup di dalamnya. Semua perubahan dan perbedaan itu akan tercermin langsung pada tampilan Mayflower.
Selain itu, alur cerita, para karakter dan bahkan dunia yang diusung Judas juga dibuat dengan sangat dinamis. Perbedaan status antar kelompok terasa jelas dari area tempat tinggal mereka seperti VIP Pilgrim Quarters yang tampil mewah dengan langit-langit tinggi dan jendela besar, sementara Violator Quarters berada di bagian paling bawah Mayflower dengan suasana yang jauh lebih gelap dan suram.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Judas atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















