Developer Lord of the Rings Gollum Dikabarkan Punya Banyak Masalah Internal saat Development

Developer Lord of the Rings Gollum

Developer Lord of the Rings Gollum The Lord of the Rings: Gollum menjadi salah satu rilis game paling banyak dibicarakan pada pertengahan tahun ini, tetapi bukan untuk alasan yang tepat. Game menjadi bahan tertawaan tak hanya untuk pemilihan karakter utamanya, tetapi juga kualitas game yang lebih buruk dari ekspektasi.

Dan baru-baru ini muncul sebuah kabar kalau developer game tersebut mengalami banyak masalah internal sejak diproduksi dari awal. Masalah seperti apa yang mereka hadapi?

Developer Lord of the Rings Gollum Hadapi Banyak Masalah Internal

Lord of the Rings: Gollum Dikabarkan Diproduksi dengan Dana Kecil dan Karyawan Belum Berpengalaman

Beberapa bulan setelah perilisan dan juga resepsi buruk game itu, kabar buruk datang terkait apa yang terjadi di balik layar. Dilansir dari Game Two, sebuah video berdurasi 40 menit membahas kegagalan game tersebut yang tampaknya lebih dalam dari yang kita kira.

Menurut sumber rahasia yang mereka dapatkan, The Lord of the Rings: Gollum hanya dibuat oleh 32 orang saja dengan dana yang amat sedikit yakni 15 juta euro atau setara $16 juta. Untuk game yang dicap sebagai produksi AAA dan dihargai di harga nyaris setara rilis game studio besar, tentunya dana produksi itu tergolong sangat kecil.

Lord of the Rings Gollum

IGN memperkuat laporan tersebut dan menambahkan bahwa Daedalic memberikan gaji rendah kepada karyawan tetapi meminta lembur banyak agar dapat menyelesaikan game sesuai deadline ditambah dengan lingkungan kerja yang buruk.

Saking tak ingin mengeluarkan uang banyak, perusahaan dituduh memanfaatkan karyawan muda dan juga magang yang keduanya notabene tidak punya pengalaman di industri ini untuk kerjakan game agar tidak meminta bayaran yang tinggi.

Permintaan Maaf Dituduh Menggunakan ChatGPT

Lord of the Rings: Gollum

Laporan lain mengungkapkan bahwa permintaan maaf yang dibagikan oleh media sosial perusahaan usai resepsi buruk game itu dibuat menggunakan bantuan AI yakni ChatGPT. Postingan permintaan maaf itu dibuat oleh pihak publisher yakni Nacon dan tanpa mendapatkan persetujuan dari Daedalic terlebih dahulu.

Meski tak mendapat persetujuan dari pihak developer, gambar yang dibagikan dan juga teks menunjukan seakan mereka yang meminta maaf ketimbang pihak Nacon. Melihat postingan maaf menjadi tren buruk dan bahan tertawaan gamer dalam satu tahun terakhir lewat banyaknya rilis bermasalah sepanjang tahun 2023, postingan tersebut hanya memperburuk situasi.

Usai perilisan Gollum yang dipastikan gagal total mau itu secara resepsi dan komersil, Daedalic Entertainment memutuskan untuk matikan divisi pengembangan game mereka dan juga melepas sebagian karyawan mereka.


Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang The Lord of the Rings Gollum beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version