Developer Marvel’s Spider-Man 2 Alami Serangan Ransomware

Developer Marvel's Spider-Man 2 Ransomware

Developer Marvel’s Spider-Man 2 Ransomware Tidak ada yang mengetahui seperti apa sebenarnya yang akan dikerjakan oleh Insomniac setelah mereka merilis Marvel’s Spider-Man 2. Ada yang mengatakan mereka akan tetap melanjutkan seri Wolverine atau justru melanjutkannya dengan IP baru.

Kabar tak terduga pun datang dari salah satu karyawan Sony yang justru sedikit mengungkap apa yang sebenarnya mereka kerjakan dikarenakan adanya serangan siber ini.

Developer Marvel’s Spider-Man 2 Terkena Serangan Ransomware, Ada Data Karyawan Bocor

Insomniac kena serang Ransomware?

Melansir dari CyberDaily, serangan siber ini sepertinya dilakukan oleh grup yang cukup bereputasi bernama Rhysida. Grup Rhysida sudah melancarkan beberapa serangan siber yang cukup mengkhawatirkan di masa lalu, seperti pencurian data Angkatan Darat di Chili, The British Library dan lainnya.

Serangan siber ini diketahui hampir membuat beberapa orang cukup panik melihatnya, namun tidak sedikit yang ingin mengetahui apa yang dibocorkan oleh ‘leaker’ ini. Sepertinya, dari hasil data yang telah diambil, developer Marvel’s Spider-man 2 memang saat ini sedang mengerjakan Wolverine.

Dokumen-dokumen Karyawan Insomniac

Beberapa staf Insomniac diketahui telah alami kebocoran data bila melihat dari hasil tangkapan layar di Dark Web. Dalam foto tersebut, terlihat adanya cuplikan sebuah game yang diduga kuat merupakan IP baru Insomniac bernama Wolverine.

Data-data yang telah bocor ini juga meliputi dokumen paspor karyawan Insomniac, beberapa dokumen mantan karyawan insomniac, beberapa email serta dokumen-dokumen lain yang sudah ditandatangani.

Lebih mengejutkan lagi dokumen voice actor Peter Parker, Yuri Lowenthal diketahui juga ikut bocor pada serangan tersebut. Dokumen miliknya yang bocor pun sepertinya hanya dokumen pribadi yang belum diketahui jenisnya.

Sony Buka Suara Terkait Serangan Ransomware Rhysida

Marvel’s Spider-Man 2

Terlepas dari serangan siber yang sudah dilancarkan oleh Grup Ransomware Rhysida, Sony ungkapkan bahwa divisi-divisi mereka tetap aman dan tidak ada ada divisi-divisi lain yang terdampak. Mereka menyatakan kembali mereka akan lanjut untuk menginvestigasi kejadian ini.

Untuk data-data yang sudah bocor tersebut, Grup Rhysida menawarkan keseluruhan data tersebut sebesar 50 Bitcoins atau setara dengan Rp 637 Juta. Mereka juga hanya menawarkan data ini untuk satu orang saja dan meminta untuk tidak untuk diperjual-belikan kembali.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait dengan Marvel’s Spider-Man 2 atau artikel lainnya dari Lazuardi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version