Developer Overkill’s The Walking Dead Tahu Bahwa Gamenya Takkan Laku

overkill the walking dead ps4 xbox one delay.jpg.optimal
Mereka menyadarinya dari awal.

Seperti yang kita tahu, tahun 2018 tak hanya diramaikan dengan beberapa game bagus, namun juga game yang tak berhasil meraih impiannya. Salah satunya adalah Overkill’s the Walking Dead. Ironisnya, developernya sendiri tahu bahwa gamenya takkan laku.


Dilansir Eurogamer (via PCGamer), salah satu developernya mengatakan bahwa mereka tahu jika gamenya takkan laku dan menjadi lebih baik. “Seberapa keras kau memoles kotoran, ia akan tetap jadi kotoran dan takkan jadi lebih baik”, imbuh sumber yang tak ingin disebutkan namanya tersebut.

Direncanakan untuk dirilis tahun 2016, Overkill’s The Walking Dead didesain dengan custom engine bernama Valhalla. Namun menurut laporan Eurogamer, engine tersebut “nyaris tak bisa digunakan” dan tak lebih dari graphic renderer biasa. Buat produksinya terhambat dan berpindah haluan ke Unreal Engine 4.

Game yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun tersebut paksa Starbreeze untuk memaksa Overkill segera menyelesaikannya tahun 2018. Mereka harus menyulap gamenya agar bisa dimainkan selama delapan belas bulan dengan engine yang hanya mencakup “10%” dari yang dikenal oleh tim desain (tim desain perlu pelajari enginenya lebih lanjut, red). “Gamenya masih beta, karena kami mengerjakannya satu setengah tahun saja” tuturnya.

Meskipun The Walking Dead menjadi salah satu inti masalah Starbreeze saat ini, namun bukan itu saja yang pernah menjadi masalah. Beberapa game seperti Syndicate dan perubahan CEO, hingga investasi Starbreeze yang gagal di kancah VR, dan pembelian Valhalla untuk Overkill. Berikan banyak tekanan untuk The Walking Dead. Kamu bisa membaca lebih lanjut artikelnya melalui link berikut.

Baca berita lebih lanjut tentang Overkill’s The Walking Dead agar kamu terus update.

Exit mobile version