Developer Payday 3 Akui Gamenya Serasa Belum Jadi

Developer Payday 3

Peluncuran game memang tidak selalu berjalan lancar. Salah satunya adalah Payday 3 yang cukup bermasalah bahkan CEO Starbreeze selaku pengembang sampai membuat permohonan maaf secara publik.

Dan dengan pengunduran update yang dinanti pemain, situasi tersebut semakin memperparah kondisi game. Kini, Studio tersebut berbicara sedikit dan mengakui beberapa hal dalam sebuah interview. Seperti apa percakapannya?

Developer Payday 3 Akui Gamenya Serasa Belum Jadi?

Peluncuran Cukup Berantakan

Community Head dari Starbreeze yaitu Almir Listo berbicara dalam sebuah interview dengan PCGamesN. Pada interview tersebut, studio ini sekali lagi mengakui bahwa peluncuran game “kacau” dan game serasa “belum siap” dari berbagai hal.

Ketika kamu memiliki perilisan seperti yang kami lakukan, perilisan yang kacau, dimana tak ada yang dapat memainkan gamenya, tidak ada tempat untuk bersembunyi. Namun penting bahwa kami tidak menggunakan kesalahan teknis sebagai alasan karena kami meleset dari sudut padang pengalaman juga. Game ini (Payday 3) terasa belum selesai. Ini adalah pengalaman buruk bagi pemain kami.

Almir Listo

Almir Listo juga menjelaskan meskipun cukup sulit untuk membuat video game, namun lebih sulit lagi untuk membuat game ketika sudah pernah membuat game yang sukses selama satu dekade.

Dirinya mengakui bahwa ia dan Andreas Penniger bagian dari tim pengembang Payday 2 saat game tersebut rilis dan tidak semua orang, setelah 10 tahun, masih di studio tersebut. Untuk memahami dari produksi berduarsi 10 tahun sendiri sudah menantang dimana setiap game tentunya berbeda dari game lainnya.

Apa yang Terjadi dengan Perilisan Payday 3?

Terlalu Ambisius

Lead Produser game yaitu Andreas Penniger mengatakan bahwa banyak masalah datang dari studio karena mereka tidak melakukan uji ketuntasan dengan apa yang diinginkan pemain dari game tersebut.

Hal inilah yang membuat Andreas mengatakan bahwa game berakhir sebagai produk yang tidak dapat beresonasi dengan pemainnya karena studio terlalu percaya diri dari kesuksesan Payday 2 dan menyebabkan mereka mengambil keputusan terlalu cepat.

Payday 3 sendiri telah berjalan sekitar 1 tahun dengan beberapa update yang rilis dan dimainkan pemain. Starbreeze berharap bahwa game mereka akan memiliki titik balik yang sama seperty Cyberpunk 2077 yang juga kurang dari segi peluncurannya.

Ingin Seperti Cyberpunk 2077

Sesuatu yang kami pelajari adalah untuk mencoba dan memahami komunitas, mengerti apa yang membuat Payday 2 sukses, dan kemudian mencoba dan menuangkan hal tersebut ke konteks yang lebih modern.

Andreas Penniger

Menurut Andreas, studionya belum mengabarkan seperti apa “year 2” nanti, namun menuruntya, game tersebut saat ini mengalami split personality dimana ingin menjadi banyak hal sekaligus.

Fokus yang diinginkannya adalah membuat inti fantasi yang lebih kuat dimana setiap perampokan lebih menegangkan, terbuka, dan juga lebih menguntungkan para pemain yang menjalankannya.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version