Emika Games, developer solo dibalik game Summer of ’58, memutuskan untuk mengambil hiatus dari pengembangan game selama “waktu yang belum ditentukan” setelah merasa sistem refund 2-jam yang diterapkan Steam membuat banyak disalahgunakan oleh pembeli.
Summer of 58 dirilis bulan lalu dan menerima resepsi yang baik dari gamer di Steam. Game naratif dengan elemen horor ini disebut memberikan atmosfir yang baik tanpa mengandalkan jumpscare serta jalan cerita yang menarik. Sayangnya game tersebut terbilang singkat dan dapat diselesaikan dalam waktu 90 menit yang dimana membuat pembeli dapat lakukan refund setelah selesaikan game karena di bawah durasi standar refund.
Tentunya ini menjadi pukulan keras untuk Emika Games, tak semua game dapat dibuat menjadi selama game RPG open-world, khususnya dengan skala game yang hanya dibuat seorang diri seperti Summer of 58.
Game singkat lainnya berjudul Before Your Eyes juga mengalami nasib serupa, dimana game menerima resepsi luar biasa oleh gamer, tetapi menjadi korban refund massal karena durasinya yang di bawah 120 jam. Hal tersebut membuat banyak developer harus membuat konten “filler” agar game dapat melebihi durasi yang seharusnya.
Kembali soal Emika Games, penyalahgunaan refund ini membuat ia merasa tidak dapat lagi mendanai game selanjutnya berjudul From Day to Day. Maka dari itu ia memutuskan untuk hiatus terlebih dahulu dari dunia pengembangan game.
“Teman-teman! Terima kasih atas dukungan Anda! Saya akan meninggalkan pengembangan [game] untuk waktu yang belum ditentukan untuk menenangkan pikiranku. Faktanya ialah game Summer of 58 tidak capai durasi 2 jam dalam standar Steam, karena itu, banyak orang yang mengembalikannya, bahkan setelah memberikan review positif, dan saya jadinya tidak mendapatkan apapun untuk membuat game baru. Terima kasih atas dukungan semuanya kepada saya. Saya sangat senang membuat game baru, tetapi saya tidak dalam kondisi untuk membuat sesuatu yang baru, saya perlu lakukan hal lain. Saya akan menjawab semua pertanyaan soal From Day to Day, game ini tidak akan terselesaikan lagi kedepannya. Sampai jumpa lagi.”
Bermain game yang singkat itu memang mengecewakan, namun terkadang kualitas lebih baik dibandingkan kuantitas dan sayangnya hal tersebut sulit untuk diterapkan di pasar dimana semua game terbaru mencoba capai gameplay selama mungkin dengan elemen open-world dan side-quest banyak.
Kita lihat saja apakah Steam akan membuat perubahan pada sistem refund mereka untuk melawan para pembeli yang menyalahgunakan sistem ini.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com