Industri game kembali mendapat kabar duka dari salah satu game perang populer, yaitu STALKER. Baru – baru ini, salah satu mantan designer GSC Game World dan developer game STALKER, Vladimir “Fresh” Yezhov wafat kala berjuang dalam peperangan Rusia dan Ukraina dan dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pertahanan Ukraina.
Volodymyr Yezhov, Staff Developer STALKER yang Wafat di Ukraina
Sebelum Yezhov, developer STALKER wafat, ia diketahui menjadi sukarelawan membela Ukraina dalam peperangan melawan Rusia. Hasil keputusannya tersebut sempat membuat STALKER 2 sempat tertunda pengembangannya karena staff maupun developer game lainnya memprotes keras adanya perang, dan pengembangan game akhirnya berpindah ke Praha, Ibukota Republik Ceko.
Saat menjadi sukarelawan, Yezhov mendapat jabatan sebagai komandan unit pengintai udara di Batalion Special Purpose yang ke-23. Dikabarkan pula bahwa sang developer STALKER tutup usia kala melindungi Bakhmut, sebuah kota di Ukraina Timur yang diserang sejak bulan Mei, dan ia dimakamkan di Kyiv tanggal 27 Desember lalu.
Selama menjadi staff developer STALKER, Yezhov telah banyak terlibat dalam beberapa proyek game. Selain STALKER: Call of Pripyat, ia juga berkontribusi dalam pengembangan Cossacs 2, Alexander, dan Heroes of Annihilated Empires saat masih bekerja sebagai game designer di GSC. Selain itu, namanya juga masuk dalam credit game RTS World of Battles: Morningstar, Sherlock Holmes: Devil’s Daughter, dan game survival horror RPG Call of Cthulhu.
R.I.P, Volodymyr “Fresh” Yezhov.
Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.
Mendapat Protes Keras, Developer Stalker 2 Batalkan Rencana Fitur NFT dalam Game
Ternyata, selama pengembangan STALKER: Heart of Chernobyl, game ini direncanakan bakal memasukkan fitur NFT di dalamnya, di mana pemain bisa mendapatkannya dengan lelang yang bisa jadikan pemain NPC di game yang akan ditambahkan blockchain. Namun, hal tersebut akhirnya dibatalkan pihak developer akibat protes keras yang dilayangkan pemain juga penggemar game perang tersebut.
Seperti apa bentuk protesnya? Kalian bisa baca selengkapnya di sini.
(Source: Translasi dari Game Rant)
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.