11 tahun telah berlalu sejak perilisan Devil May Cry (DMC) terakhir hingga akhirnya muncul sebuah sequel baru yaitu DMC V yang baru – baru ini menggebrak Industri game. Namun, berkat hal tersebut pula memori – memori terkait serial DMC sebelumnya juga mulai muncul kepada ingatan para pemainnya. Memang DMC V berhasil melebihi ekspektasi kami, namun tahukah kamu bahwa tidak semua seri DMC berhasil memenuhi ekspektasi para pemainnya, salah satunya adalah DMC 2.
Untuk kalian yang tidak pernah mencoba seri lawas dari game DMC seri tersebut mungkin bertanya – tanya, kenapa sih DMC 2 dibilang sebagai seri paling gagal dari serial tersebut, berikut penjelasannya.
Daftar isi
1. Dante yang Membosankan
Dante adalah salah satu main protagonis dari seri DMC secara keseluruhan. Ia digambarkan sebagai orang yang keren, seru, dan memiliki kepribadian yang asik, semena – mena serta tidak takut mati pada saat berhadapan dengan iblis sekuat apapun, yang membuatnya menjadi salah satu karakter paling di favoritkan di dalam serial tersebut. Namun, Dante di DMC 2 di buat menjadi sangat serius.
Sehingga Dante menjadi tidak terlalu signifikan didalam game tersebut, dimana pemain yang telah memainkan seri sebelumnya merasa bahwa kepribadian Dante secara keseluruhan menjadi sangat membosankan, dan itulah alasan kenapa fans tidak mau mengingat dan berpikir tentang DMC 2 terutama oleh karakter Dante di dalam game tersebut, karena Dante DMC 2 bukanlah Dante yang mereka kenal.
2. Gameplay yang Unbalanced, dan Lambat
Pada umumnya, Gameplay dari DMC lebih kearah fast paced hack and slash game, namun hal ini tidak terjadi pada seri DMC 2. Dimana pemain harus berjuang keras, button smashing dan melakukan attack kepada satu Boss monster secara terus menerus untuk membunuh boss tersebut. Parahnya karena game ini memiliki unbalanced sistem dan AI, contohnya AI pada salah satu lawan yang bernama infested tank yang jika kamu melompat keatasnya, ia akan berhenti dan tidak akan melakukan apapun pada mu, Parahnya lagi health dari lawan tersebut cukup banyak sehingga kamu akan menekan terus tombol ‘segitiga’ selama 5 menit full untuk mengalahkan lawan tersebut.
3. Perspective game yang buruk
Tidak semua Game PS2 mengimplementasikan sistem perspective dimana pemain dapat merubah perspective in game secara keseluruhan termasuk dengan DMC 2. Walaupun begitu, sebagai game hack and slash yang membutuhkan angle kamera yang jelas, hal ini menjadi salah satu aspect yang membuat game DMC 2 menjadi game yang jelek. Karena, game DMC 2 menggunakan konsep 3D design dimana pemain dapat bergerak di arah manapun, namun perspective serta angle dalam DMC 2 tidak dapat diubah oleh pemain sendiri sehingga pemain akan kesulitan dalam bergerak karena pandangan serta penglihatannya akan terhalang oleh beberapa item di dalam game tersebut.
Conclusion
DMC 2 bukanlah game yang jelek, namun DMC 2 merupakan seri terjelek dari game DMC secara keseluruhan. Banyak sekali fitur yang jelek di dalam game tersebut, serta karakter yang dirubah yang membuatnya seperti seri game DMC 2 ini berbeda dari main story DMC secara keseluruhan. Walaupun begitu, masih ada beberapa hal yang menonjol di dalam game tersebut, seperti Design karakter Dante yang cukup keren, serta BGM yang asik menjadi beberapa hal yang membuat pemainnya sedikit merasa senang dengan game tersebut. Namun, lebih banyak kekurangan yang lebih kentara daripada kelebihan yang menonjol di dalam game tersebut, sehingga game ini menjadi seri terburuk dari DMC 2.
Itulah beberapa alasan yang menjadikan game DMC menjadi game terburuk dalam seri DMC secara keseluruhan. Walaupun begitu, tanpa adanya DMC 2 tidak akan ada seri DMC selanjutnya sampai sekarang ini. Kita juga telah melakukan review terhadap game Devil May Cry 5 secara keseluruhan. Jika tertarik baca lagi artikel lainnya mengenai DMC, dan Artikel lain dari penulis kita Jay