Ya, kalian tidak salah dengar.
Industri video game telah resmi melahirkan banyak komunitas yang betul-betul plural di dunia. Berkat kepluralan tersebut, tak jarang mereka juga punya semacam sudut pandang berbeda dalam menentukan game yang ingin diapresiasikan. Contoh kecilnya bisa kamu jumpai dari kemunculan banyaknya ajang-ajang penghargaan game yang melahirkan pemenang yang sangat bervarian.
Dari sekian banyaknya penghargaan game yang sudah diadakan oleh para penggiat hobi kita ini, ajang perhargaan game di Australia sepertinya punya semacam pertimbangan unik dalam menentukan game yang menurut mereka sangat layak untuk dianggap sebagai yang terbaik.
Detroit Become Human wins Role Playing Game of the Year at #TheAGAs @Detroit_PS4 pic.twitter.com/dXWUaum5Ho
— Australian Games Awards (@AusGamesAwards) December 19, 2018
Dalam kategori game RPG, Australia Games Award telah resmi menahbiskan Detroit Become Human sebagai sang pemenang dari kategori tersebut. Game eksklusif PS4 ini memang adalah game dengan kualitas yang sangat luar biasa atau dengan kata lain tidak bisa disebut sebagai game yang jelek. Akan tetapi, keputusan Australia Games Award dalam menggolongkan game buatan Quantic Dream tersebut ke kategori game RPG sepertinya telah banyak mengundang perhatian yang viral dari para khalayak gamers.
Banyak dari mereka merasa heran dan tak setuju, namun bukan karena game Detroit Become Human dianggap sangat tidak pantas dalam memenangi penghargaan, melainkan lebih ke soal penyematan genre RPG dari game Detroit Became Human itu sendiri. Secara umum, banyak orang menganggap Detroit Become Human bukan merupakan game RPG, game ini biasa digolongkan sebagai game interactive drama ala game-game buatan Telltale ataupun Life is Strange yang sangat menitikberatkan pada pembawaan cerita sinematik, beserta dengan berbagai pilihan dialog yang dapat mempengaruhi gameplaymu.
I appreciate you’re use of the definition to go against the grain, but in the world of computer games if this is considered an RPG then literally every game that doesn’t feature non fictional characters is an RPG which would make the use of the categorisation redundant!
— YogaMatt79 (@YogaMatt79) December 19, 2018
Hal tersebut akhirnya menjadi suatu perdebatan sendiri di kalangan gamer, karena ada yang sedikitnya setuju dan berargumen bahwa Detroit Become Human juga mempunyai sedikitnya unsur RPG lewat aspek memainkan sebuah peran di dalamnya. Para komunitas gamer di Australia mungkin punya suatu sudut pandang dan preferensi tersendiri dalam melihat genre RPG. Karena game-game seperti Xenoblade, Octopath Traveler, Dragon Quest XI, Ni No Kuni II yang sangat begitu dianggap RPG sekali nyatanya masih belum mampu meluluhkan hati para gamer di sana.
Bagaimana dengan kamu sendiri, setujukah kamu bila Detroit Become Human digolongkan sebagai game RPG ?
Jangan lupa untuk membaca informasi lain terkait Detroit Become Human, beserta dengan reviewnya yang sudah dibuat oleh rekan kami melalui link berikut ini. Lalu baca pula cerita-cerita menarik lainnya seputar video game dari saya, Ido Limando.