Laris Manis, Diablo Immortal Raih Pendapatan Hingga Rp 356 Miliar

Laris Manis, Diablo Immortal Raih Pendapatan Hingga Rp 356 Miliar

Diablo Immortal raih pendapatan hingga Rp 356 miliar walaupun banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Mendapatkan keuntungan besar di sebuah game, terlepas dari diterima oleh para gamer atau tidak tentunya menjadi salah satu keinginan hampir semua developer. Mungkin hal inilah yang terjadi kepada Blizzard Entertainment dengan game kontroversialnya, yaitu Diablo Immortal.

Game Diablo yang dirilis untuk mobile ini bisa dikatakan mendapat banyak sekali kecaman bahkan sejak dari pengumumannya di tahun 2018, hingga sekarang dimana salah satunya adalah microtransaction game nya yang sangat ‘predator’.

Namun ironisnya, walaupun mendapat banyak sekali sentimen negatif dimana – mana, game ini berhasil meraup keuntungan sebanyak 24 juta dolar (356 miliar rupiah) sejak perilisan perdananya.

Diablo Immortal Raih Pendapatan Hingga Rp 356 Miliar

Informasi ini kami peroleh melalui situs VGC yang menyatakan bahwa game Diablo Immortal merupakan game kedua setelah Hearthstone yang sangat sukses secara pendapatan di mobile. Dimana melalui sebuah tools yang bernama AppMagic, game ini berhasil meraih pendapatan lebih dari 20 juta dolar serta telah diunduh sebanyak lebih dari 5 juta kali.

Keuntungan Diablo Immortal

Negara yang paling banyak ‘menyumbang’ keuntungan game ini adalah USA dengan 44% keuntungan berasal dari negara tersebut, kemudian disusul oleh Korea Selatan dengan 23%, serta negara lainnya seperti Jerman, Jepang, Canada, dan lain sebagainya.

Namun Skor Game Diablo Immortal Tetaplah Sangat Rendah Sampai Saat Ini

Namun, walaupun sudah menghasilkan keuntungan sampai setinggi itu, sepertinya game ini masih akan cukup dihindari para gamer karena saat ini di situs Metacritic skor game ini makin lama makin turun hingga mencapai titik 0.4 untuk User Score nya (skor yang diberikan secara publik).

Laris Manis, Diablo Immortal Raih Pendapatan Hingga Rp 356 Miliar 3

Namun, sepertinya skor rendah bukanlah merupakan hal yang dapat menganggu Blizzard, dan memperbaiki gamenya agar diterima kembali secara positif bagi para player-nya. Karena ditakutkan bahwa setelah mereka mendapat keuntungan yang lumayan tinggi, mereka tidak lagi berfokus kepada gameplay dan lebih berfokus ke apa langkah selanjutnya untuk memeras dompet para player-nya.

Semoga ketakutan penulis bisa terbukti salah di masa depan, dan Blizzard ternyata mau memperbaiki sistem microtransaction-nya agar lebih fair untuk para player F2P.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait berita game atau artikel lainnya dari Khrisnanda. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version