Berikut penjelasan mereka.
Battle Royale seolah menjadi primadona baru dalam industri video game akhir-akhir ini. Meskipun semangatnya kian memudar, namun hal ini tak hentikan developer dan publisher untuk terus merilis mode yang sama di game mereka. Salah satunya adalah EA dan DICE dengan Battlefield V-nya.
EA dan DICE umumkan dua hal penting yang mereka ubah untuk Battlefield V. Yang pertama adalah mode Battle Royale, dan yang kedua adalah minimnya DLC yang akan mereka rilis. Keputusan ini memang bukan fokus utama mereka saat merilis gamenya, namun mereka menjelaskan kenapa pada akhirnya harus memutuskannya.
Berbicara dengan DualShockers, Creative Director DICE, Lars Gustavsson mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena mereka ingin berikan pengalaman baru di game yang selama ini fokus sebagai genre multiplayer sandbox tersebut. Ia juga berjanji penambahan mode Battle Royale takkan mengubah pengalaman ala Battlefield-mu terganggu/menghilang begitu saja.
Ketika ditanya tentang sedikitnya DLC dalam gamenya, ia jelaskan bahwa timnya “sangat senang” akan keputusan tersebut. “Kami merasa sedih telah memecah komunitas kami selama bertahun-tahun dengan pengalaman yang harusnya bisa mereka rasakan (DLC, red)” imbuhnya.
Battlefield V akan dirilis tanggal 19 Oktober 2018 di PC, PlayStation 4, dan Xbox One.