Diduga Karena Kecanduan ‘PUBG’, Seorang Pemuda Ini Membunuh Temannya Sendiri

Aso Azad 22 Sal 1

(Jumat, 23/11/2018) Terjadi sebuah insiden yang memilukan. Pemuda yang memiliki nama asli Aso Azad Mohammed berusia 22 tahun ini tanpa sengaja terbunuh oleh salah satu temannya sendiri di Provinsi Erbil, Irak.

Insiden berawal saat dia dan tersangka pergi piknik bersama 6 pemuda lainnya ke daerah di sekitar penginapan di kecamatan Warte, kata polisi setempat kepada Kurdistan 24. Saat tinggal di rumah milik salah satu kerabat mereka, mereka menemukan sebuah senjata api.

“Ketika mereka sudah bersiap untuk melakukan perjalanan pulang, para pemuda tersebut mengatakan bahwa mereka harus coba memerankan karakter yang ada di PUBG,” jelas juru bicara kepolisian Sadoun Hawdiyani kepada Kurdistan 24. “Kemudian, salah seorang dari mereka diminta untuk memegang senjata tersebut layaknya di game PUBG dan meminta temannya yang lain untuk mengambil gambar.”

Seperti yang kita tahu, PUBG singkatan dari PlayerUnknown’s BattleGrounds, adalah sebuah game multi player online yang sangat populer di mana lusinan pemain bersaing untuk mendapatkan posisi teratas, dengan sesi yang berlangsung hingga satu jam.

Howdiyani melanjutkan kronologi kejadian berdasarkan informasi yang diterima.”Semua anak muda tersebut tidak mengetahui bahwa senjata api tersebut dalam keadaan terisi,” dan setelah beberapa saat bermain-main, “Orang yang memegang senjata tersebut tanpa sengaja menembak temannya, dan meninggal tak lama setelah itu”.

Beliau menambahkan bahwa korban diketahui bernama Aso Azad Mohammed berusia 22 tahun. Kelima temannya kini ditahan setelah polisi mengetahui insiden itu. mereka mengatakan kepada polisi bahwa mereka sedang “memperagakan” hal yang ada di video game, dimana menjadi penyebab beberapa kontroversi sebelumnya di wilayah Kurdistan.

Sebelumnya pada bulan Oktober lalu, sebuah otoritas agama Islam di wilayah Kurdistan telah mengeluarkan perintah yang melarang (haram) utuk bermain PUBG dalam kurun waktu “beberapa menit” per hari, atau jika dapat menghambat tanggung jawab dan pekerjaan sehari-hari.

Exit mobile version