Beberapa minggu yang lalu, dev. indie Digital Homocide kembali membuat kontroversi dengan mencoba untuk menuntut bukan satu atau dua orang, tapi 100 pengguna Steam sebesar $18 juta karena telah memberikan kritik negatif kepada game-game mereka.
Valve sebagai pemiliki dari layanan Steam tak senang dengan cara Digi Hom yang telah memperlakukan customer dengan semena-mena, dan langsung menghapus perederan game dari studio yang berisi dua orang ini. Hal ini sempat tidak diterima oleh Digital Homocide dan mengancam juga akan menuntut Valve atas masalah tersebut.
Namun setelah “cari sensasi” yang dilakukan oleh developer ini dalam beberapa minggu terakhir, James Romine, salah satu pemilik dari studio ini mengungkapkan lewat TechRaptor bahwa keputusan Valve yang telah menghapus peredaran game mereka membuat studio mereka “hancur” dalam finansial mereka dan terpaksa memberhentikan tuntutan tersebut karena mereka tak lagi memiliki dana untuk melanjutkan kasus tersebut.
“Pemberhentian perkara kami hanya dikarenakan masalah finansial karena hilangnya peredaran game-game kami. Saya percaya bahwa perkara yang kami buat sudah sangat konkret. Ada lebih dari 140 pernyataan palsu dari 11 pengguna steam, 10 dari ribuan post ini mencoba mengusik saya dan pelanggan saya…
Dan saya dicap sebagai orang jahat disini untuk melindungi beberapa pelanggan saya. Kami telah mendapatkan banyak sekali email buruk tapi ada lebih dari 50 email positif dalam satu tahun terakhir yang beberapa dari mereka bahkan tidak berbicara bahasa Inggris. Beberapa pendukung kami mau untuk berbicara secara publik namun mereka tak mau diri mereka diusik para pembenci kami, yang saya bisa mengerti.”
Untuk kasus lainnya yang dimana Digital Homocide menuntut $10 juta kepada Youtuber berserta kritikus Jim Sterling karena alasan yang sama, kasus tersebut sedang “ditunggu keputusan pemberhentiannya” yang berarti kasus tersebut belum diberhentikan, setidaknya untuk sekarang ini.
Bagaimanapun itu, tampaknya Digital Homocide sudah berhenti dari bisnis game karena Romine sendiri menyebutkan bahwa mereka sudah “hancur” dan “terinjak terlalu dalam”.
Saya jujur tidak tahu jika saya harus merasa kasihan kepada Digital Homocide, melihat mereka telah memperlakukan pelanggan mereka semau mereka dan tak mau menerima kritik negatif serta fakta jika mereka mencuri asset dari game lain.
Apakah pendapat brott tentang kontroversi Digital Homocide ini? Apakah mereka berhak atas masalah finansial ini?