Langkah tegas Capcom Vancouver yang dulu sempat memberhentikan banyak karyawan di studionya ternyata masih dirasa belum cukup untuk meraih suatu hasil pencapaian positif yang benar-benar hendak mereka cari. Karena baru-baru ini, Capcom pusat selaku induk perusahaan beserta sang publisher telah resmi mengambil sikap yang tidak kalah tegasnya kepada studio yang sangat dikenal akan franchise Dead Rising tersebut.
Memberikan statementnya secara langsung kepada pihak Kotaku, Capcom mengkonfirmasi dan mengungkapkan bahwa segala macam bentuk proyek pengerjaan game yang dilakukan oleh Capcom Vancouver semuanya telah resmi dibatalkan. Para pegawai di sana memang masih tetap akan bekerja hingga awal tahun 2019 mendatang, akan tetapi dengan fokus untuk menyelesaikan semua proses operasi penutupan studio beserta dengan perihal logistiknya. Semua keputusan yang dilakukan oleh Capcom itu rupanya banyak didasari dari hasil review proyek pengerjaan Capcom Vancouver yang mereka rasa berada di bawah ekspektasi.
Ditutupnya studio Capcom Vancouver rupanya juga menjadi harga yang harus dibayar mahal oleh pihak Capcom. Terlepas dari sudah di-PHKnya sebanyak total 158 orang yang telah berjuang untuk mencari sesuap nasi di sana, publisher asal Jepang itu juga mengalami kerugian sebesar 40 juta USD sebagai imbas dari dibatalkannya proyek pengerjaan game-game yang hendak dibuat oleh studio yang mereka non-aktifkan tersebut.
Sungguh merupakan kabar yang mengejutkan jika melihat publisher yang satu ini sedang giat-giatnya menjaga momentum dalam merilis sejumlah game-game AAA berkualitas seperti Resident Evil 2 Remake, Megaman 11 dan Devil May Cry V. Mereka pun saat ini pastinya juga sudah memetik hasil yang sangat positif dari kesuksesan Resident Evil 7 dan Monster Hunter: World.
Sementara itu, kita masih belum mengetahui secara pasti mengenai bagaimana masa depan dari seri Dead Rising nantinya ? Namun, ada sinyal kuat bahwa Capcom tidak akan melepas dan menyerah begitu saja dalam membangkitkan kembali seri game yang memberikanmu kebebasan untuk membantai para Zombie dengan berbagai “cara” dan “gaya”.
Sumber: Wccftech