Karena ingin punya gaya tersendiri ?
Perubahan gaya gameplay yang ditawarkan oleh seri God of War dalam seri terbarunya kemarin sejatinya sempat banyak mendapat reaksi yang cukup bermacam-macam. Sebagian ada yang sangat menerima sekali inovasi baru yang dibawa oleh Santa Monica Studio pada satu game eksklusif PS4-nya tersebut, namun sebagian lagi tentu sebaliknya. Meskipun begitu, untungnya secara keseluruhan game yang menceritakan tentang petualangan si Kratos beserta dengan anaknya itu tetaplah tergolong sebagai game dengan kualitas yang memuaskan.
Sekarang, coba kita kali ini beralih ke sebuah game action Hack and Slash bikinan Capcom yang nantinya akan segera hadir di tahun depan nanti. Ya, kita pastinya sudah lama melihat contoh video gameplay yang dihadirkan oleh game yang berjudul Devil May Cry 5. Dan menariknya, game ini rupanya masih tetap setia berpegang pada suatu formula dasar yang sudah lama dianut dari seri-seri sebelumnya.
Pada event Gamescom kemarin, salah satu media asal Italia, yaitu Everyeye berhasil mewawancarai seorang Hideaki Itsuno selaku Director dari Devil May Cry 5 untuk menanyakan segala hal seputar game Devil May Cry terbaru miliknya tersebut. Ketika sedikit disinggung soal pertimbangannya untuk mengubah aspek gameplay dari seri Devil May Cry ini menjadi mirip seperti perubahan sudah yang kamu saksikan dalam game God of War, Itsuno memberikan sedikit komentar yang cukup tegas terkait prinsipnya dalam membuat game ini.
Tidak, kami tidak pernah berpikir untuk mengubahnya. Bagi kami, jauh lebih penting untuk mendengarkan apa yang diinginkan oleh para fans atas produk kami. Dengan melihat contoh banyaknya saran atau kritik dari mereka mengenai game Devil May Cry 4 beserta dengan versi rebootnya yang terlalu banyak menampilkan unsur platforming dan puzzle yang selalu menghiasi sepanjang permainan. Kami pun ingin sedikit mengurangi hal-hal tersebut dalam game Devil May Cry 5 ini.
– Hideaki Itsuno, Director Devil May Cry 5
Apa yang diungkapkan oleh Itsuno sejatinya cukup mengejutkan. Karena tepat pada sekitaran awal tahun ini, Hideaki Kamiya yang notabenenya adalah sosok pelopor dibalik keberadaan seri Devil May Cry bisa hadir di pasaran melalui seri pertamanya, memberikan dua buah cuitan tentang hal-hal yang seharusnya bisa Capcom olah apabila mereka memutuskan untuk membuat seri Devil May Cry yang terbaru.
I’m just throwing some ideas out there, but I think it’s about time DMC got a game design revision. Looking at current global trends and the amazing graphics in recent Capcom games, the next DMC game could do with a full model change, like the new God of War.(1/2)
— ???? Hideki Kamiya (@PG_kamiya) January 12, 2018
Instead of being an anime-style hack ‘n’ slash, maybe Capcom will turn DMC5 into a realistic, cinematic action game…?(2/2)
— ???? Hideki Kamiya (@PG_kamiya) January 12, 2018
Menurut Kamiya, seri Devil May Cry nampaknya harus mulai mencoba untuk menjajal suatu formula baru seperti selayaknya game God of War yang sudah tidak terlalu terkesan sebagai game Hack ‘n Slash lagi. Namun, ide Kamiya tersebut nampaknya dianggap seperti angin lalu oleh Capcom, terutama oleh Itsuno sendiri.
Masih dari sesi wawancara yang sama antara Itsuno dengan pihak Everyeye, ia pun menjelaskan secara lebih lanjut tentang harapan yang ingin ia petik dari seri Devil May Cry terbarunya tersebut.
Salah satu aspek yang sangat begitu menyita perhatian kami adalah faktor gaya atau style. Kami ingin mencari sebuah titik keseimbangan yang tepat di antara sisi penggambaran karakter dengan aksi-aksi memukaunya yang tak akan bisa kamu jumpai di dunia nyata.
Kami pun dari sana juga telah sukses dalam mengeliminir reaksi negatif banyak orang atas hal-hal yang dirasanya dapat melebihi tindakan manusia seperti karakter-karakter yang kami buat ini, tanpa adanya unsur-unsur yang harus saling bertentangan satu sama lain (unsur natural dan supernatural).
Cukup puas dan lega kah kalian dengan apa yang dijelaskan oleh Hideaki Itsuno di atas ? Game Devil May Cry 5 sendiri dijadwalkan akan siap hadir pada tanggal 8 Maret 2019 nanti untuk platform PS4, Xbox One, dan PC.
Sumber: Everyeye