Director Nintendo Peringatkan Para Pelaku Industri Game untuk Tidak Bersikap “Tamak”

1200x800

“Wejangan” langsung dari sang senior tentang keresahannya di dunia video game.

Industri video game sekarang sudah berjalan ke arah yang semakin pragmatis dan progresif. Dari banyak pihak yang awalnya membuat video game dengan motivasi untuk menyalurkan ide dan kreatifitas demi memberikan kebahagiaan kepada banyak orang, sekarang telah sedikit bergeser ke arah yang lebih bersifat ekonomis. Hal tersebut sejatinya cukup bisa dimengerti dan tidak bisa dipungkiri bila nyatanya industri video game memang adalah lahan yang cukup potensial dalam mencetak banyak uang.

Shigeru Miyamoto, sang kreator dari game Super Mario yang sekaligus juga menjadi tokoh paling ikonik di perusahaan Nintendo dengan jabatannya sebagai seorang direkur representatif, pastinya juga sadar dan bisa memahami keadaan yang telah terjadi di dunia industri video game sekarang ini. Dalam sebuah konferensi khusus untuk para developer-developer video game kenamaan, yaitu CEDEC (Computer Entertainment Developers Conference) di Yokohama Rabu kemarin, beliau mengungkapkan pandangan dan nasihat akan hal yang seharusnya diperhatikan oleh pelaku-pelaku bisnis video game sekarang.

Pada intinya beliau cukup mengkritisi modus-modus bisnis video game yang kerap berfokus pada aspek-aspek microtransaction beserta dengan loot boxesnya. Dimana hal ini sering kali kalian jumpai di game-game mobile atau pada beberapa game di platform-platform konsol dan PC dengan kedok sebagai game free to play atau bahkan yang berbayar sekalipun. Dengan melihat betapa kontroversialnya model bisnis yang dijalankan, hal tersebut seakan telah tumbuh menjadi sebuah isu yang mengundang banyak pro dan kontra di kalangan komunitasnya.

Miyamoto mengungkapkan bahwa dirinya lebih menyukai model bisnis yang betul-betul adil dan apa adanya. Dalam arti ia sangat pro sekali akan keberadaan game-game berbayar yang sudah cukup paten dalam menyajikan harga di depan tanpa ada embel-embel lainnya. Beliau sangat menyakini bila hal ini dapat menciptakan suatu bentuk bisnis yang berkelanjutan atau awet dalam waktu yang lama.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Kami sungguh beruntung mempunyai pasar yang cukup besar. Sehingga bila kami berpikir untuk menyajikan game-game buatan kami dengan harga yang masuk akal, kami rasa hal itu bisa mendatangkan banyak profit yang maksimal.

Saya tidak bilang bahwa model bisnis kami sudah termasuk sukses sejauh ini. Akan tetapi, kami ingin mendorong terus prinsip bisnis yang kami pegang sampai di titik dimana hal itu benar-benar bisa mengikat erat para konsumen. Dengan cara seperti itu, semua orang di indutri ini bisa membuat game di ruang lingkup yang lebih adil, sehat dan nyaman. Kami juga ingin berfokus untuk membawa game kami ke berbagai cakupan pasar yang luas, sehingga hal tersebut kami harap juga dapat  mengembangkan bisnis game mobile kami.

Shigeru Miyamoto

Layanan untuk berlangganan itu penting ?

Selain mengenai keenggannya terhadap hal-hal yang berbau microtransaction atau free to play, ia juga menyinggung peran dan keberadaan model bisnis yang berbau subscription-style (berlangganan) ? Dalam perspektif beliau sebagai seorang pelaku bisnis, Miyamoto menganggap bahwa layanan tersebut merupakan instrumen yang sangat penting dan bisa berdampak positif baik kepada pihak penyedia karya maupun untuk konsumen sendiri. Namun bentuk model bisnis seperti itu sekarang telah banyak dianggap negatif karena sudah dinodai oleh banyak oknum-oknum yang memasarkan produknya dengan cara yang menurutnya “salah”.

Miyamoto menjelaskan maksudnya kembali dengan memberi sedikit analogi tentang para pelaku industri musik yang saat ini begitu terpuruk untuk bangkit setelah melihat para konsumen sekarang lebih gemar mendengarkan sebuah lagu secara gratis, baik itu lewat layanan streaming, youtube, dan sebagainya. Miyamoto berpesan bahwa seharusnya layanan subscription itu bisa mempunyai peran yang baik di industri video game. Dan agar para konsumen bisa untuk mau menerima suatu bentuk “kultur” tersebut, para developer zaman sekarang seyogyanya harus mampu untuk mengembangkan sebuah budaya dimana para konsumen merasa puas dalam membeli suatu produk dengan kualitas yang tepat sasaran.

Apakah kamu cukup setuju terhadap pandangan pak Miyamoto di atas tentang prinsip beliau dalam memasarkan video game ?

Sumber: Bloomberg

Exit mobile version