Tanpa diragukan lagi, PewDiePie adalah sosok paling terkenal di Youtube. Pria ini telah raih jutaan dolar tiap bulannya dari hasil video vlog dan juga let’s play-nya. Bisa dibilang juga orang ini menginspirasi banyak gamer lain karena setelah kepopuleran orang ini, jumlah channel let’s player langsung melonjak.
Baru-baru ini, pria dengan nama asli Felix Arvid Ulf Kjellberg kembali membuat kontroversi setelah membuat video anti-semitic (anti bangsa yahudi) yang seharusnya menjadi video lelucon darinya. Video yang berjudul “Death to All Jews” ini perlihatkan dua orang indian memegang sebuah kertas berisikan tulisan yang sama dengan judul video. Pewdiepie membayar dua orang ini hanya untuk membuat video tersebut. Jadi, dimana “lelucon” yang dimaksud? Jujur, saya sendiri tidak tahu.
Video ini telah dihapus oleh PewDiePie tetapi Disney, pemilik dari Maker Studios, perusahaan network dimana PewDiePie berkerja sama, langsung memecat sosok yang terkenal akan “brofist” ini.
Berikut adalah reupload dari orang lain dari video tersebut bagi kalian yang penasaran.
https://www.youtube.com/watch?v=1d5LVjmrjm0
“Walaupun Felix telah membuat hal serupa yang bersifat provokatif dan tidak sopan, dia kali ini sudah terlalu berlebihan dan telah membuat video-video yang tidak pantas,” jelas perwakilan dari salah satu pihak Maker Studios.
Dalam beberapa bulan terakhir, PewDiePie memang telah membuat video dengan pesan yang sama. Salah satu contohnya adalah video dimana seseorang berpenampilan sebagai Jesus mengucapkan “Hitler did nothing wrong” yang juga telah dihapus PewDiePie.
Kedua orang Indian yang ada video kontroversial PewDiePie ini juga harus terkena imbas dari perbuatan PewDiePie ini, mereka di-banned dari freelancing website mereka dimana PewDiePie menyewa mereka dan telah membuat video permohonan maaf. Pada video tersebut mereka menyatakan bahwa mereka tidak mengerti konteks dari video tersebut dikarenakan keterbatasan bahasa.
https://youtu.be/a8fucBzAL-0
PewDiePie sendiri memberikan tanggapannya soal kontroversi ini lewat Tumblr. Dia menuliskan bahwa dia tak ada maksud untuk mendukung segala macam perilaku benci pada suatu golongan. Seluruh video yang dia buat hanya bermaksud lelucon dan dia yakin bahwa penggemarnya mengerti hal tersebut dan datang ke channelnya untuk hal tersebut. Dia tahu jika leluconnya sering terkesan offensive bagi beberapa orang namun dia tak pernah ingin videonya dianggap sebagai sesuatu yang serius.
Keputusan Disney untuk memecatnya mungkin takkan terlalu merusak karirnya melihat masih banyak network lain yang tertarik untuk mendapatkan sosok pria Swedia ini.
Source: Kotaku