Dituduh Paksa Karyawan Kerja Selama Badai Texas, Studio Star Citizen Membantah Keras

Starciitzenguide2

Badai salju menimpa Texas bulan lalu dan menewaskan setidaknya 70 orang. Tak hanya itu, banyak area terdampak listrik padam dan kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum juga menipis, menyebabkan banyak bisnis terpaksa tutup sementara hingga kondisi membaik. Studio game juga mengalami dampaknya, mulai dari EA, Aspyr, Owlchemy, Gearbox dan hingga Activision-Blizzard menghentikan operasi dan membantu karyawan yang terdampak. Namun menurut laporan dari Kotaku, Cloud Imperium Games menjadi pengecualian besar.

Mewawancarai 6 karyawan di studio penggarap Star Citizen tersebut, manajer kantor dari CIG meminta para karyawan untuk berkerja ekstra agar dapat menutupi waktu yang hilang karena padam listrik akibat badai. Dimulai dari hari ini, sang manajer “asumsi kalau jalan sudah lancar untuk membawa beberapa orang ke studio”. Apabila tidak sempat atau terhalang, mereka harus membayar lembur waktu yang terbuang di saat mereka sudah dapat berkerja lagi.

Tuduhan ini berlanjut panjang hingga ke para sumber menyebut manajer dtidak kompeten dalam membicarakan situasi yang dihadapi kepada kantor-kantor lain dan juga kepala atasan, membuat banyak staf di luar Texas asumsi kalau cabang Texas tidak terdampak oleh musibah. Para sumber juga menyebut kalau CIG tak pernah membantu mereka dan terus melakukan keputusan buruk yang memperparah situasi. Alhasil, mereka telah lelah dan menjadi alasan terciptanya artikel dari Kotaku tersebut.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Membantah tuduhan ekstrim tersebut, CIG memberikan respon kepada Kotaku. Mereka mengatakan bahwa mereka kecewa mendengar tuduhan tersebut dan membantah akan ketidakpedulian mereka terhadap keselematan karyawan.

“Keselamatan staf selalu menjadi prioritas bagi kami. Kantor-kantor di Austin telah tutup untuk staf umum sejak awal pandemi, dengna tim berkerja dari rumah. Dalam merespon dampak dari badai Texas, pimpinan studio telah mencapai lebih dari 100 karyawan Austin lewat manajer mereka dan masing-masing diberikan bantuan; dan kami akan terus melanjutkannya untuk mereka yang terdampak.”

Para karyawan CIG lainnya juga ikut menolak kebenaran tuduhan yang dilaporkan para sumber kepada Kotaku. Banyak diantara mereka tak hanya membantah isu paksaan kerja yang disebutkan, tetapi juga menyebut kalau manajemen CIG selalu supportif dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh karyawan.

https://twitter.com/Kraiklyn1/status/1370066962177519618?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1370066962177519618%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fkotaku.com%2Fajax%2Finset%2Fiframe%3Fid%3Dtwitter-1370066962177519618autosize%3D1

Exit mobile version