Disclaimer: Awalnya kami tidak merencanakan untuk mereview game ini sama sekali, namun karena setelah memainkannya kami temukan beberapa aspek gamenya yang benar-benar menarik, akhirnya kami memutuskan untuk mereviewnya.
Daftar isi
Intro
Divinity: Original Sin 2 merupakan game CRPG (Computer Role Playing Games) yang memuat beberapa unsur klasik game RPG PC jaman dulu. Kamu tidak akan menemukan action-combat atau dunia open world layaknya game RPG jaman sekarang, sebagai gantinya kamu akan temukan nuansa modern dari RPG klasik PC seperti seri Neverwinter pertama atau Baldur’s Gate yang pernah populer di jamannya.
Kamu tidak perlu memainkan seri pertamanya untuk memainkan game ini, mengingat seri kedua game ini bersetting beberapa abad setelah cerita seri pertamanya berakhir. Tentunya hal ini menyebabkan kamu akan kehilangan beberapa lore dari gamenya, namun tidak sepenuhnya. Kisah game ini masih bisa diikuti meskipun kamu hanya memainkan seri keduanya saja. Sayangnya, saya sendiri tidak sempat memainkan seri pertamanya, jadi review ini akan berdasarkan pendapat saya tentang seri keduanya saja.
Kamu adalah Sourcerer dengan Kekuatan Unik
Kamu akan berperan sebagai Sourcerer (sebutan bagi sekelompok orang yang bisa menggunakan Source magic) yang ditangkap oleh pasukan yang disebut sebagai Magister dan akan dibawa ke sebuah penjara di pulau bernama Fort Joy. Di tengah perjalanan tiba-tiba kapal yang membawamu dan tahanan lain diserang oleh Kraken hingga buatmu terdampar di pulau Fort Joy. Sesampainya di Fort Joy, kamu menemukan bahwa Bishop Alexandar ternyata adalah otak di balik penangkapanmu dan para Sourcerer lain. Kamu dan beberapa Sourcerer lain akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan demi mengalahkan Bishop Alexandar dan mencari tahu alasan di balik penangkapanmu dan para Sourcerer lain.
Banyak Opsi yang Bisa Kamu Pilih
Berbeda dari game RPG kebanyakan, layaknya game RPG klasik PC Divinity: Original Sin 2 tawarkan banyak sekali kebebasan. Semua aksimu akan berpengaruh ke jalan cerita utama hingga endingnya. Kamu bisa membuat karaktermu sendiri atau memainkan karakter yang sudah ada di gamenya dengan berbagai opsi yang sangat berpengaruh di jalannya permainan. Misalnya saja fitur tag mulai dari Soldier hingga Scholar yang bisa kamu pilih di character creation akan menambah opsimu dalam berinteraksi dengan NPC. Membuatmu memiliki pilihan lain untuk bernegosiasi dengan mereka. Kamu bisa menyelesaikan masalah dengan damai atau dengan kekerasan.
Jika RPG lain umumnya memiliki atribut seperti Strength, Agility, hingga Luck yang terkadang bisa ditingkatkan (atau sudah diatur sedemikian rupa tergantung judul gamenya), Divinity: Original Sin 2 tidak hanya berkutat pada hal tersebut saja. Game ini miliki beberapa buah opsi yang bisa kamu tingkatkan setiap karaktermu naik level, mulai dari Attributes (strength, finesse, dsb), Combat Abilities (dual wielding, geomancer, dsb), Talents seperti Pet Pal yang memungkinkanmu berbicara dengan hewan, hingga Civil Abilities yang akan membantumu dalam menjelajahi dunianya, misalnya saja kemampuan Telekinesis dan yang lain.
Kamu juga bisa mempelajari skill dari skill book atau skill yang sudah satu paket dengan equipment yang kamu dapatkan. Skill ini dibatasi oleh slot yang bisa kamu perluas dengan menambahkan poin skill slot di opsi Ability-mu. Setiap skill book memiliki persyaratannya masing-masing, misalnya skill book fire ball yang membutuhkan ability Pyromancer level 3 dan yang lain. Hal ini membuatmu bisa mengubah class yang kamu inginkan sesuai gaya bermainmu sendiri, misalnya kamu mengawali karaktermu dengan class ShadowBlade dan kemudian menggantinya ke Enchanter di tengah permainan dengan mempelajari skill book dan meningkatkan ability Enchanter-mu ke level yang lebih tinggi.
klik tombol NEXT PAGE dibawah untuk melanjutkan membaca
Combat-nya turn based tactical layaknya seri X-COM. Semua environment saat combat berlangsung bisa kamu manfaatkan untuk mengatur strategimu demi memenangkan pertempuran. Misalnya saja kamu bisa gunakan sihir api ke tanah yang penuh genangan minyak, meledakkan drum peledak, dan yang lain. Setiap aksi yang kamu lakukan akan memakan Action Point atau AP, jadi kamu bisa melakukan beberapa aksi hingga AP-mu habis saat giliran karaktermu tiba. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh musuhmu.
Selain itu, kamu juga bisa kombinasikan sihirmu untuk menambahkan damage ke musuhmu atau sekedar menghilangkan sihir yang telah digunakan oleh musuhmu. Misalnya menggunakan sihir poison untuk melakukan heal pada rekan undead satu party-mu atau kombinasikan sihir poison dan fireball untuk lakukan damage yang lebih besar. Semua keputusan dalam combatnya tergantung gaya bermainmu masing-masing. Sayangnya, combat game ini kemungkinan tidak cocok bagi kamu yang baru bermain game strategi, karena cukup sulit dan tak bisa ditebak.
Grafik dan musiknya yang indah akan buatmu betah berlama-lama menjelajahi dunia Divinity: Original Sin 2 yang penuh dengan misteri. Kamu akan disambut dengan musik yang luar biasa indah saat pertamakali memainkan gamenya.
Musiknya benar-benar berikan nuansa fantasy yang menyatu dengan dunia yang ada di gamenya. Di sisi lain, grafiknya yang keren dan sangat detil membuat sisi visual game ini layaknya sebuah karya seni yang sangat luar biasa. Dunianya yang kaya membuktikan bahwa game ini dibuat dengan sepenuh hati oleh Larian Studios.
Bebas, Sebebas-bebasnya
Cerita utamanya penuh konspirasi dan plot twist, namun kamu bisa memilih jalan mana yang akan kamu lalui di cerita utamanya sesuai dengan kemauanmu sendiri. Seperti yang telah saya katakan di awal artikel, kamu akan diberikan banyak kebebasan di game ini. Eksplorasi dan pembicaraan dengan NPC menjadi salah satu kunci dari game ini.
Kamu bisa melanjutkan cerita gamenya dengan jalan yang berbeda, entah itu dengan cara damai melalui pembicaraan yang persuasif, mencuri barang yang kamu butuhkan, atau membunuh semua NPC yang ada. Pilihanmu di ending game ini juga akan memberimu ending yang berbeda sesuai pilihanmu. Sayangnya, pembawaan cerita yang terlampau bebas ini bisa menyebabkan kebingungan ketika kamu tiba-tiba menemukan clue terakhir kisahnya namun melewati beberapa clue tengah yang kemudian kamu temukan menjelang akhir kisah tiap questnya.
Berbeda dengan RPG lain dengan quest yang telah ditandai di map, kamu tidak akan menemukan hal tersebut di Divinity: Original Sin 2. Kamu diberikan kebebasan untuk mencari side quest hingga cerita utama yang ada dalam gamenya dengan berbicara kepada hampir semua NPC yang ada di tiap area.
Terkadang kamu juga tidak akan mendapatkan quest atau informasi yang dimiliki NPC karena kamu salah menjawab pertanyaan NPC atau membuat mereka marah. Semua aksi dan keputusanmu akan sangat berpengaruh dalam gamenya, bahkan kamu juga akan bisa kehilangan anggota party-mu jika kamu salah langkah ketika memilih jawaban.
Tidak adanya petunjuk dan hanya diberikan clue di setiap questnya akan menggugah rasa penasaranmu untuk mengeksplorasi dan berpikir logis bagaimana kamu bisa menyelesaikan tiap questnya. Tak jarang quest yang ada bisa membuatmu frustasi karena tidak menemukan jalan keluar permasalahannya. Di sinilah letak keseruan game ini, mau tidak mau kamu harus mengeksplorasi atau mengumpulkan informasi dari NPC yang ada. Penambahan puzzle yang cukup rumit untuk dipecahkan, memberikan kepuasan tersendiri bagimu ketika kamu tidak menyangka akan bisa memecahkannya dengan clue yang sebenarnya telah kamu ketahui atau bawa di sepanjang cerita.
Hal unik lain yang ada di game ini adalah voice acting. Semua NPC bahkan NPC yang hanya memiliki satu kalimat dan merupakan NPC yang tidak penting sekalipun memiliki voice actor-nya masing-masing. Semua voice acting di game ini dikerjakan dengan sangat baik. Elemen ini menjadi sebuah tambahan kecil yang mungkin sepele, namun bisa menambahkan atmosfir tersendiri saat kamu memainkannya.
Jadi Developer di Game Master Mode
Tidak hanya bisa menikmati gamenya saja, kamu juga bisa membuat skenario baru dalam gamenya melalui Game Master mode. Larian Studios berikan Game Master mode agar kamu bisa mendesain permainanmu sendiri layaknya developer aslinya. Terdapat berbagai macam opsi yang bisa kamu lakukan, mulai dari mengganti map, meletakkan NPC di dalam template map 3D yang telah disediakan, hingga memberikan skenario naratif di tiap sesi atau mapnya. Simpelnya, kamu bisa membuat ceritamu sendiri melalui Game Master mode.
Skenario dan cerita yang telah kamu buat bisa dinikmati oleh player lain baik secara online melalui koneksi internet, maupun LAN (Local Access Network). Kamu sebagai Game Master akan bisa mengatur jalannya permainan player lain atau temanmu yang masuk ke skenario buatanmu dengan menambahkan monster kuat, item langka, maupun NPC yang bisa diajak untuk melakukan transaksi. Sayangnya, untuk saat ini mode ini tidak memperbolehkanmu untuk membuat 3D map-mu sendiri dengan tools seperti map editor. Kamu hanya diperbolehkan membuat skenario sesuai template 3D map yang telah disediakan Larian Studios. Kamu juga tidak bisa memilih preset voice actor atau membuat adegan sinematik sendiri dalam mode ini.
Selain memperpanjang umur game ini setelah kamu menyelesaikan story utamanya, adanya Game Master mode juga bisa mengasah kemampuanmu untuk menjadi game designer yang baik. Terlebih bagi kamu yang memiliki passion di bidang game development, bercita-cita untuk jadi developer video game, atau merasa mudah untuk melakukan development video game.
Jika game RPG selalu identik dengan singleplayer-nya, Divinity: Original Sin 2 memiliki mode multiplayer co-op yang cukup seru. Dalam mode ini kamu bisa bermain bersama player lain atau temanmu di singleplayer campaign. Uniknya, tidak seperti party bersama NPC yang selalu patuh padamu, teman satu partymu bisa mengganggu atau membuat kekacauan sendiri sesukanya di dalam game. Mereka bisa saja membunuh karaktermu saat berbicara dengan NPC atau menghabisi semua NPC yang ada di dalam gamenya.
Sementara mode PvP-nya fokus pada tactical combat yang ada di single playernya, dimana setiap player bisa mengatur dua orang karakter. Mode ini sepertinya tidak begitu diminati saat artikel ini ditulis.
Kesimpulan
Larian Studios benar-benar mengerjakan Divinity: Original Sin 2 dengan sangat baik. Semua aspek dalam gamenya dibuat dengan sangat rapi dan indah. Meskipun puzzle, pembawaan story, dan quest-nya yang sulit dan agak kacau apabila kamu “salah langkah” karena fitur bebasnya, namun kebebasan tersebut membuatmu merasakan sensasi pengalaman role-play yang sempurna. Kamu tidak lagi dikekang dengan fixed objective yang ada seperti game RPG jaman sekarang, dan bebas melakukan apapun seolah kamulah yang menjadi tokoh utama game ini. Membuat puluhan hingga ratusan jam permainanmu takkan sia-sia. Game ini memang bukan untuk semua kalangan seperti game-game RPG buatan developer ternama lain, namun jika kamu sangat menyukai tipe video game RPG seperti ini kami yakin kamu tidak akan ingin melewatkannya.