Adegan Aksi di Film Doctor Strange 2 Dianggap Plagiat Game Indie

Doctor Strange 2 Dianggap Plagiat Game Indie

Seperti yang sudah diketahui, adegan pertarungan penuh aksi merupakan salah satu ciri khas dari sejumlah film superhero, contohnya seperti film Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang rilis beberapa waktu lalu. Namun, tak disangka hal tersebut justru menimbulkan kontroversi, dimana salah satu adegan dalam film Doctor Strange 2 dianggap plagiat game indie. Hal tersebut pun langsung membuat developer game angkat bicara, ditambah dengan berbagai reaksi dari para netizen dan gamer secara umum.

Entah disengaja atau hanya kebetulan, namun developer game tetap menganggap bahwa film “kemungkinan besar” mengambil inspirasi dari gamenya tanpa izin. Lantaran terdapat beberapa koneksi yang mengimplikasi bahwa film memang melakukan penjiplakan dari developer. Disamping itu, perlu diingatkan juga bahwa tanggapan ini hanyalah pendapat dari developer saja dan belum bisa dibuktikan secara penuh.

Peringatan! Artikel ini kemungkinan mengandung spoiler film Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Adegan di Film Doctor Strange 2 Dianggap Plagiat Game Indie Berjudul Sword of Symphony

Sword of Symphony merupakan game bergenre JRPG dengan gameplay yang mengambil tema inspirasi dari Nier: Automata dan Final Fantasy. Dalam game, nantinya pemain dapat menyerang musuh menggunakan ilmu magis berbentuk notasi musik, didampingi dengan sajian soundtrack layaknya sebuah game dengan konsep rhythm game.

Awalnya, game ini dikembangkan sebagai projek thesis sang developer demi meraih gelar magister, dan kini sudah dalam proses pengembangan selama dua tahun. Namun, berkat sajian gameplaynya yang unik dan menarik, game pun sempat viral setelah developer mengunggah video gameplay di akun TikTok-nya.

@stephen_ddungu

I blew up on the @gamedevblaster page before I even had a TikTok account, so here I am ?? #gamedev #b3d #indiegame #animation #vfx #swordofsymphony

? original sound – stephen_ddungu

Sama halnya dengan game, Doctor Strange 2 juga menampilkan pertarungan dimana sang karakter utama yakni Doctor Strange bertarung melawan versi jahat dari dirinya menggunakan notasi musik. Hal tersebut tentunya cukup similar dengan game Swords of Symphony yang akhirnya menimbulkan kontroversi bahwa Doctor Strange 2 dianggap plagiat game indie.

Reaksi Tanggapan Developer dan Para Netizen

Doctor Strange 2 Dianggap Plagiat Game Indie

Kemungkinan adanya plagiarisme dalam film semakin diperkuat dengan adanya kegiatan reshoot pada film. Dimana jadwal diumumkannya reshoot ternyata tak lama setelah developer mengunggah video gameplay milikinya di akun TikTok. Terlebih adegan pertarungan notasi musik di film Doctor Strange 2 tidak ada di script utama dan baru ditambah saat reshoot berlangsung.

Setelahnya, berbagai diskusi mengenai kontroversi pun ramai dibicarakan di sosial media. Tak sedikit para fans dari game Sword of Symphony langsung teringat gamenya saat melihat adegan pertarungan yang ada di dalam film. bahkan saat ini kolom komentar di akun TikTok developer dipenuhi oleh tuduhan atas plagiarisme dalam film yang disutradarai oleh Sam Raimi tersebut.

Berbicara dengan Kotaku, Stephen Ddungu selaku developer memberikan tanggapannya mengenai kontroversi. Dirinya mengaku terkejut dengan adegan yang ada di dalam film. Terlebih adegan tersebut baru saja dimasukan ke dalam film dalam kegiatan reshoot yang dilaksanakan beberapa bulan setelah Ddungu mengunggah video gameplay miliknya di TikTok.

Doctor Strange 2 Dianggap Plagiat Game Indie

Dirinya juga menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang didapat, adegan tersebut tidak ada di script awal. Namun baru saja ditambahkan ketika reshoot berlangsung. Hal tersebut lah yang membat sang developer semakin yakin bahwa “kemungkinan besar” adanya plagiarisme dalam film.

Hingga kini pihak Disney maupun Marvel belum memberikan tanggapan apapun mengenai kontroversi. Meski unik, namun pertarungan menggunakan notasi musik sepertinya juga bukanlah hal yang baru. Jadi tak mengherankan apabila kemiripan adegan kemungkinan hanyalah sebuah kebetulan dan kesalahpahaman belaka.


Baca juga artikel-artikel serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version