Dr Disrespect merupakan salah satu streamer ternama yang diajak dalam mempromosikan game battle-royale dari Respawn Entertainment – Apex Legends. Strategi marketting lewat streamer dan influencer internet lainnya ini terlihat berkerja dengan sukses melihat popularitas game yang mendadak naik daun dalam waktu singkat dan sempat mengalahkan Fortnite dalam beberapa pekan. Sayangnya karena update konten yang lambat, relevansi game mulai perlahan turun dan beberapa streamer ternama yang terlibat dalam promosi game mulai berpaling ke game lain, Dr Disrespect menjadi salah satunya,
Pada saat livestream, streamer yang terkenal akan kumis dan kacamata hitam khasnya ini ungkapkan bahwa dirinya berhenti memainkan game tersebut dikarenakan minimnya konten yang dapat membuatnya terus bermain. Dirinya bahkan menyebut game tersebut “produk belum selesai” dan seakan masih versi demo. Dia akui jika gameplay dari Apex itu menyenangkan, tetapi dia tak mau “terus mainkan game demo” dan inginkan full game yang sesungguhnya dengan pilihan map baru, lebih banyak karakter, dan lebih banyak konten baru yang dirilis.
Tak hanya Dr Disrespect yang merasakan hal ini, berbagai streamer ternama seperti Shroud dan CouRage juga ikut berpaling dari game ini. Minimnya konten baru yang menarik serta progres update yang lambat membuat banyak orang bosan dikarenakan variasi game yang begitu-gitu saja. Tentunya banyak yang menyenangi game ini, tetapi tetap saja akan ada titik jenuh apabila seseorang terus memainkan game yang sama tanpa variasi konten baru yang hadir secara berkala.
Tak hanya masalah konten, game ini juga dibanjiri oleh berbagai masalah teknis. Yang paling populer ialah sistem anti-cheat yang masih mudah ditembus, membuat hacker masih sering menghantui pemain.
Respawn kini tengah fokus dengan berbagai proyek baru yang dimana salah satunya ialah Jedi Fallen Order yang dirilis November 2019. Mereka masih berusaha untuk perbarui Apex Legends, tetapi dikarenakan mereka bukanlah studio sebesar Epic Games, update konten akan berjalan lebih lama dibandingkan developer Fortnite tersebut.