Dragon Age 4 Lepas Model Bisnis Games as a Service

New Dragon Age
Mereka belajar dari Anthem.

Kabar akan resminya diberhentikan Anthem sebagai judul yang akan diupdate oleh BioWare memang sangat mengecewakan beberapa fans. Meskipun pada kenyataannya hal tersebut termasuk hal yang telah terduga, namun tidak menutup kemungkinan bahwa gamenya akan kembali menjadi lebih baik seperti No Man’s Sky.

Dengan pengalaman tersebut, BioWare mulai berpindah fokus untuk kerjakan iterasi terbaru Mass Effect dan Dragon Age atau lebih dikenal oleh banyak orang sebagai Dragon Age 4. Dragon Age sendiri awalnya berencana untuk hadirkan bisnis yang sama seperti game EA yang lain yakni “Games as a Service” dengan mode multiplayernya. Namun melihat kegagalan Anthem, mereka sepertinya berubah pikiran dan merestui BioWare menggarapnya sebagai game single player saja.

Jurnalis investigasi Jason Schreier dari Bloomberg melaporkan bahwa keputusan ini dilakukan karena kegagalan game BioWare. Secara spesifik Schreier menyebutkan bahwa Anthem 2.0 / Next menjadi pemicunya, namun Star Wars Jedi: Fallen Order buatan Respawn Entertainment menjadi salah satu yang berhasil menyelamatkannya.

Hal ini tunjukkan bahwa secara tak langsung game single player yang didesain dengan sangat baik masih bisa menghidupi EA. Sesuatu yang sangat kontradiktif dengan apa yang pernah mereka katakan beberapa tahun sebelumnya. Secara tak langsung juga, Respawn menjadi penyelamat mereka karena membuatnya tidak secara setengah-setengah demi mencari keuntungan belaka.

Kepercayaan diri EA kepada model single player dilaporkan juga merupakan bukti bahwa CEO Andrew Wilson dan Eksekutif EA yang lain berubah pikiran. Dengan kata lain, mereka akan kembali fokus untuk mengerjakan game single player di masa datang.


Baca lebih lanjut tentang Dragon Age atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version