Game RPG Dragon’s Dogma 2 garapan Capcom akhirnya telah dirilis. Namun terlepas akan ulasan dari para media yang terbilang positif, para pemain yang memainkannya di PC via Steam justru memberikan yang sebaliknya, bahkan bisa disebut-sebut sebagai review bomb.
Jika melihat dari ragam ulasan Dragon’s Dogma 2 di Steam yang saat ini telah mendapatkan predikat “mostly negative“, rata-rata yang dipermasalahkan adalah terkait performansi teknis game yang jauh dari kata optimal, serta microtransaction yang baru dimunculkan pasca gamenya rilis.
Namun yang agaknya benar-benar membuat pemainnya kecewa dan geram adalah tidak adanya pilihan untuk membuat karakter baru, atau bahkan memulai permainan baru. Ya, tidak ada pilihan untuk menghapus save jika pemain sudah membuat karakter dan terjun ke dalam dunianya.
Lebih lanjut, jika mencoba menghapus save file yang ada di directory Steam, save file tersebut dikabarkan akan kembali via cloud. Dan satu-satunya cara untuk mengganti karakter adalah dengan membeli item khusus bernama Art of Metamorphosis, dan itupun hanya sekadar mengakses kembali Character Editor untuk karakter yang telah kita buat.
Pemain juga menyayangkan begitu banyaknya item microtransaction yang sejatinya pay-to-win, seperti item untuk teleport ke tempat yang pemain inginkan, menghidupkan kembali NPC yang telah mati, hingga merekrut lebih banyak Pawns dan membeli item spesial. Namun hal-hal di atas tentu bisa didapatkan dengan memainkan gamenya, sehingga memang ditunjukkan untuk pemain yang malas saja.
Sebagai informasi, perlunya membeli DLC khusus untuk mengedit karakter yang telah dibuat sebenarnya sudah dilakukan Capcom semenjak Monster Hunter: World (red). Namun game berburu keluaran tahun 2018 itu tetap memiliki pilihan untuk menghapus ataupun membuat karakter baru. Kemudian item pay-to-win sendiri sudah ada semenjak Devil May Cry 4 (red) dan sudah merambat ke seri Resident Evil modern.
Walau memang tindakan anti konsumen yang Capcom lakukan ini meninggalkan pahit bagi para fans yang sudah lama menantikan gamenya, beberapa ulasan di antaranya tetap mengatakan bahwa konten yang disajikannya sendiri sangat memuaskan. Sehingga sangat disayangkan bahwa reputasi Dragon’s Dogma 2 harus tercemar oleh kelakuan developernya sendiri.
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu brott tentang hal ini? Yuk, langsung aja share pendapatmu di kolom komentar ya!
Baca juga informasi menarik atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com