Bocoran maupun leaks terkait dengan update game memang menjadi konten yang sangat menarik untuk disimak. Namun, bagaimana jika leak ataupun bocoran konten yang akan datang kedepannya malah memberikan pengalaman bermain yang tidak adil untuk beberapa orang.
Dimana sedikit pemain bisa mempersiapkan dirinya lebih matang dibandingkan orang lain, sehingga mendapatkan start lebih awal dibandingkan kebanyakan orang, dan tak sedikit orang yang memonetisasi konten bocoran yang didapatkan mereka untuk mendapatkan pundi – pundi uang. Dan sepertinya hal inilah yang sangat ditakutkan oleh pihak developer Genshin Impact karena mereka kembali mengingatkan para fans ataupun pemainnya untuk tidak membocorkan konten – konten yang ada.
Recently, we discovered the dissemination of leaked version 1.5. content. Such behavior not only disrupts our plans to develop and promote the new version, but also causes some Travelers to have misconceptions about the content of the new version.
— Genshin Impact (@GenshinImpact) March 17, 2021
Ini dikarenakan bocoran konten yang diberikan oleh leakers bisa memberikan miskonsepsi kepada pemain yang telah membacanya, dan versi baru dalam game mungkin akan berbeda pada saat dirilis. Sebelumnya, Genshin juga sempat menunda banner untuk salah satu karakter yang ditunggu – tunggu yaitu Hu Tao yang sempat membuat para pemainnya geram.
Namun bukan berarti hal tersebut malah membuat orang jera, karena ternyata ada komunitas leakers yang diuntungkan dengan hal tersebut dari donasi dan monetiasasi channel mereka. Uniknya lagi, baru – baru ini komunitas tersebut mendapatkan drama yang cukup besar.
Dirumorkan bahwa ada beberapa leakers terkenal di komunitas tersebut yaitu Lumie, Dimbreath, Genshin Intel dan NepNep menyimpan bocoran konten yang telah mereka dapatkan untuk di monetisasi di channel maupun social media mereka. Setiap mendapatkan konten baru, mereka akan merilis bocoran konten tersebut secara perlahan di channel ataupun social media mereka untuk mendapatkan donasi dari orang – orang ataupun atensi dari orang – orang yang tertarik.
Mereka sendiri telah memiliki sistem untuk bocoran patch 1.5 Genshin Impact kedepannya. Dimana mereka akan membagi konten bocoran yang telah mereka dapatkan. Lumie akan membocorkan karakter baru Elua, Dimbreath membocorkan Yanfei, Intel akan merilis fitur Housing, NepNep akan membocorkan bos baru dan lainnya untuk mendapatkan konten baru yang akhirnya mungkin bisa dimonetisasi di channel mereka. Mereka ingin merilis konten tersebut pada saat Genshin telah membuka BETA test untuk 1.5 agar mereka tidak dapat dilacak dengan mudah oleh pihak miHoYo.
Namun, seorang leakers baru yang tidak mereka ketahui yaitu Big Boss merilis semua bocoran tersebut. Dimulai dari Elua, Yanfei, Item, Bos, fitur Housing, Artifact dan sebagainya. Semua leakers tersebut panik dan kemudian membocorkan semua informasi yang mereka tahu secara bersamaan. Hal ini dilakukan mereka untuk mendapatkan atensi dari fans Genshin Impact, dan mendapatkan sedikit banyaknya uang sebisa mereka dari konten yang telah dibocorkan oleh Big Boss tersebut.
Akhir dari hal ini berujung pada tweet yang dirilis oleh Genshin diatas, dan komunitas leakers dan para fansnya yang dendam dengan Big Boss. Sekarang dirumorkan bahwa mereka tengah menari informasi Big Boss dimulai dari nama asli, alamat dan sebagainya untuk dilaporkan ke miHoYo.
Ya, belum diketahui secara jelas terkait dengan kebenaran karena informasi terkait didapatkan dari Twitter yang di gabungkan oleh penulis. Nah, bagaimana menurut kalian brott? Apakah konten – konten yang belum dirilis oleh miHoYo yang didapatkan oleh para leakers melalui data mining game, merupakan milik leakers tersebut? Dan apakah mereka memiliki hak untuk merilis hal tersebut? Atau hanya pihak miHoYo saja yang memiliki hak tersebut?
Baca lagi artikel menarik lainnya mengenai Game Mobile dan artikel lain dari penulis kita Jay!