Dua Tim Asia Gugur, DC Terus Melaju! | Rekap Main Event Day 5

20140723110037a0dufi4bu087b0u0

Aksi-aksi menegangkan masih terus berlanjut di Main Event The International 6 hari kelima. Pada hari ini, tournamen akan menyisakan 3 besar tim yang akan bertanding besok untuk memperebutkan Aegis of Champion dan hadiah uang milyaran rupiah. Berikut rekapan Main Event The International 6 hari kelima :

Fnatic vs MVP Phoenix

https://www.youtube.com/watch?v=rgy-CEHl3fA

Pada game pertama, Fnatic memilih Tinker untuk Mushi mainkan di Mid, yang ternyata sangat efektif di permainan awal. Fnatic mendominasi MVP Phoenix yang biasanya selalu sukses memimpin di menit-menit awal pertandingan. Meski MP dengan Timbersawnya masih bisa melakukan counter dari setiap agresi Fnatic, namun hal itu nampaknya tidak bisa membuat MVP Phoenix bertahan lama. Memaksa MVP harus menyerah di game pertama di menit ke 48. Di Game kedua, Fnatic kembali memberika posisi mid kepada Mushi yang memainkan Medusa. Tanpa disangka, hal ini ternyata sangat efektif dengan Mushi bisa mendominasi lane melawan QO. Permainan Ohaiyo yang sangat cermat dengan Slardarnya membuat Fnatic kembali dengan mudah mendominasi permainan di menit-menit awal. Namun keadaan sempat mulai seimbang di menit ke 23, saat Fnatic tidak siap menghadapi serangan MVP Phoenix di area Dire Jungle karena warding yang sangat efektif dari MVP menunjukan posisi mereka disana, membuat game semakin seru. Fnatic kembali menunjukan kelasnya, dengan beberapa kali melakukan pick off dari hero-hero MVP yang sedang melakukan farm. Mirana dari QO membeli Dagon dan Ethreal Blade untuk membatasi pergerakan support dari Fnatic yang ternyata sangat efektif untuk beberapa lama, hingga kesalahan MVP di roshan pit membuat keadaan semakin parah untuk MVP. Akhirnya, Fnatic melakukan push dengan memanfaatkan Medusa oleh Mushi yang sudah sangat kuat, akhirnya mereka bisa memaksa MVP Phoenix untuk menyerah dan gugur dari TI6, dan Fnatic melaju kebabak selanjutnya.

Wings Gaming vs Evil Geniuses

https://www.youtube.com/watch?v=okdsKf0oKZc

Juara bertahan melawan Tim Kuda Hitam, pertandingan-pertandingan yang sangat seru berlangsung di laga ini. Pick Enigma dari WIngs Gaming kurang efektif di awal game, terbukti dari Sumail dengan Sand Kingnya berhasil membunuhnya berkali kali. Di Game pertama ini, EG berhasil mengungguli perlohan kill, namun tidak untuk perolehan farm. EG kesulitan untuk menghadapi mobilitas Wings yang seperti berada dimana-mana. Sebuah Blackhole yang indah, membuka kesempatan Wings untuk bisa menghancurkan Barracks Mid dari EG. Dari situ, EG tidak bisa untuk mengusir Wings dari Basenya dan harus terpaksa menyerah oleh tim kuda hitam ini. Di Game kedua, kembali EG mendominasi Early Game. Namun hal yang harus diperhatikan adalah EG menggukana Alchemist dan Wings Gaming menggunakan Medusa, tentu saja jika game berlanjut hingga Late Game, Wings dapat menang mudah. Naasnya mulai dari mid game, Wings sudah bisa membalikan keadaan dan menguasai seluruh lane dengan baik. Lalu Wings segera melakukan push di Top lane yang membuat mereka berhasil menghancurkan Barracks dari EG di menit ke 20 dan membuat EG harus menyerah dan turun ke lower bracket ditangan Tim Kuda Hitam, Wings Gaming yang akan melaju ke Final!

Digital Chaos vs Fnatic

https://www.youtube.com/watch?v=CuuVSW1Zx2o

Di game pertama, DC tampil solid di awal permainan dengan berhasil menguasai farm dan kill dengan baik. Permaina Resolut1on dengan Slarknya sangat berdampak baik bagi permainan DC secara keseluruhan. Berhasil membuka ruang yang cukup bagi support dan W33 dari DC untuk bisa mendapatkan item-item yang mereka butuhkan. Namun kesalahan DC di Top lane pada menit ke 23, membuat keadaan sedikit memihak ke arah Fnatic. Nampaknya dewi fortuna tidak bersama Fnatic, karena setelah itu seluruh war berpihak kepada DC dan DC berhasil menghancurkan seluruh barracs dari Fnatic dan memaksanya untuk menyerah di game pertama. W33 dari DC kembali mendapatkan hero terbaiknya, Invoker yang sangat berdampak besar dalam permainan dimenit-menit awal. Berkali-kali W33 berhasil membunuh hero di seluruh ujung peta dengan sunstrikenya. Keadaan sangat berimbang, namun disable dan damage output dari Invoker selalu membuat DC berada sedikit unggul daripada Fnatic. Split push pun dilakukan oleh DC, dan hasilnya pada menit ke 45, mereka berhasil mengkalim mega creep dan membuat Fnatic menyerah dan harus puas finish di posisi ke-4, sedangkan DC terus melaju menuju semifinal.

Besok akan dimulai laga Semifinal dan Final, berikut adalah bracketnya :

Exit mobile version