Pada E3 2018 yang dilaksanakan bulan kemarin, EA perkenalkan seri terbaru Command & Conquer yaitu Command & Conquer: Rivals. Rasa semangat awalnya muncul dari fans melihat franchise klasik kesayangan mereka kembali dihidupkan setelah sebelumnya ditinggalkan begitu saja oleh EA selama hampir satu dekade. Sayangnya perasaan tersebut tak bertahan lama setelah publisher raksasa ini umumkan jika seri terbaru ini akan menjadi game mobile.
https://www.youtube.com/watch?v=fyNXQpAFQJc
Mobile miliki reputasi yang buruk dimata banyak gamer console maupun PC, dan ditambah dengan reputasi buruk EA dalam menangani game yang dirilis di platform ini, tentunya menjadi sesuatu yang wajar jika fans merasa sangat kecewa dengan Rivals. Disaat fans kini penuh dengan respon negatif, Patrick Söderlund – chief design officer dari EA, tunjukkan optimisme mereka akan keputusan membangkitkan C&C sebagai game mobile. Lewat wawancara bersama Gamesindustry.biz, dirinya ungkapkan jika gamer tak mengerti apa yang mereka sebenarnya inginkan, dan dia optimis C&C: Rivals tetap akan sukses meski dengan resepsi awal yang buruk dari gamer.
“Saya berpendapat bahwa orang-orang (gamer) membuat kesalahkan ketika mengatakan, ‘ini dia yang kami benar-benar inginkan.'”
“Mobile telah menjadi platform gaming terbesar saat ini. Ketika tim kami mendatangkan ide untuk membangun game (C&C), kami sadar jika ada perpaduan yang pas untuk brand C&C (dengan platform mobile) dan dengan itu kami dapat membuat game yang lebih baik sebagai hasilnya, yang dimana terlihat seperti langkah yang masuk akal bagi kami. Game RTS masih relevan di pasar sekarang dan kebanyakan dikuasai oleh PC, tetapi jika kamu berhasil membangun game multiplayer RTS kompetitif yang berkerja dengan baik di platform mobile, kami percaya bahwa kami dapat mencapai ratusan juta pemain di dunia. Itulah yang memotivasi kami untuk mengambil keputusan ini.”
Patrick Söderlund percaya bahwa C&C: Rivals adalah seri modern yang tepat dan intrepretasi terbaik yang tim mereka dapat lakukan pada brand C&C. Tak hanya platform mobile akan membuat franchise lama ini menjadi lebih mudah diakses oleh gamer pada usia apapun dan gender apapun.
Mengapa harus C&C menjadi “korban” yang dipilih EA untuk game mobile dan bukan franchise lain atau bahkan IP baru? Patrick Söderlund jelaskan jika tak hanya game memang miliki elemen dari C&C tetapi membawa nama franchise tersebut juga dapat membuat game “lebih menarik”. Meskipun mobile memang menjadi sesuatu yang jarang dipedulikan oleh gamer hardcore di PC dan console, Patrick ingin gamer dapat hargai tim developer game mobile mereka layaknya tim-tim developer game console yang ada di EA.
Tentu saja penjelasan dari Patrick Söderlund tak membuat protes dari fans mereda. Trailer game yang diupload di Youtube saat ini masih miliki rasio like:dislike yang sangat jauh dan tampaknya terus bertambah jauh dengan diterbitkannya artikel ini yang dimana telah dibahas oleh beberapa Youtuber seperti Jim Sterling.
Kini kita hanya perlu melihat bagaimana resepsi dari gamer setelah game ini benar-benar dirilis, apakah benar-benar seburuk ekspektasi mereka? Kita lihat saja nanti.