Siap-siap dapatkan tambahan microtransaction.
EA, mungkin hal yang terbesit di pikiranmu tentang kata tersebut adalah sebuah publisher video game yang haus uang. Bahwa kontroversinya di Star Wars Battlefront II menjadi polemik yang buat mereka semakin dibenci tak hanya dari kalangan gamer, namun juga politik. Bisnis yang dijalankannya yang berangsur tak berpihak pada gamer membuat beberapa dari penjualan gamenya menurun dan paksa mereka untuk tutup beberapa studio yang mungkin tak miliki potensi. Salah satu hal yang saat ini bisa menyelamatkan imagenya adalah Respawn Entertainment, developer baru yang sukses dengan Titanfall 1-2 mereka. Kesuksesannya buat EA langsung membelinya. Respawn sendiri bersikeras bahwa EA takkan ikut campur soal pengembangan Apex Legends. Hal tersebut dinyatakan ketika mereka didesak saat kontroversi microtransaction yang sempat bergelora di Apex Legends. Namun nampaknya pernyataan mereka harus berakhir.
Laporan keuangan teranyar Electronic Arts untuk kuartal kedua tahun fiskal 2020 hari ini menunjukkan segalanya. Permintaan sahamnya meningkat sebesar 8% tiap tahunnya, sementara player dari FIFA, Madden’s Ultimate Team, dan The Sims 4 juga mengalami peningkatan di saat yang bersamaan. Apex Legends sendiri kini telah miliki 70 juta player sejak terakhir kali berhasil raih 50 juta player di bulan Maret. Oleh karena itulah, COO dan CFO Blake Jorgensen dari EA akan mencoba untuk meningkatkan live service gamenya dengan mengkombinasikannya dengan franchise inti yang mereka punya.
Jorgensen optimis dengan kekuatan live service mereka. Ia mengaku bahwa The Sims 4 dan FIFA Online miliki performa live service di atas perkiraan mereka. EA berencana akan meningkatkannya pada game yang saat ini dimainkan cukup lama oleh beberapa player. “Fokus kami kali ini akan dilanjutkan demi meningkatkan keuntungan perusahaan tahun ini dan di masa datang”, imbuhnya.
Meningkatkan live service tentu seolah memberikan pertanda bahwa game yang saat ini tengah berjuang dengan konsep bisnis seperti itu mengalami kesulitan. Meski Anthem tak dibicarakan sama sekali, nampak bahwa EA masih belum kapok untuk terus melanjutkan model servisnya yang terbukti sukses di Apex Legends dan game lain.
Game lain milik EA yang saat ini menggunakan servis tersebut adalah Plants vs. Zombies: Battle for Neighborville yang baru saja dirilis bulan ini. Menariknya, dua game besar mereka, Need for Speed: Heat dan Star Wars Jedi: Fallen Order sepertinya takkan menjadi fokus utama mereka untuk miliki servis yang sama.
Baca terus tentang Electronic Arts dan artikel menarik lain dari Ayyadana Akbar.
Contact: akbar@gamebrott.com