Entah merasa belum puas, atau memang terdapat kekhawatiran bahwa kelak akan terjadi kebingungan di kalangan para gamer. Mungkin itulah yang dirasakan oleh publisher game Ubisoft, yang pada tanggal 29 Januari lalu melayangkan surat banding kepada EA. Hal ini bermula pada Maret 2015, dimana EA yang kini memiliki Ghost Game. Studio yang bertanggung jawab dalam pengembangan seri Need For Speed berencana untuk mendaftarkan “Ghost” sebagai merk dagang dagang mereka berkaitan dengan “layanan hiburan, penamaan, penyedia permainan komputer online [dan] penyediaan informasi yang berhubungan dengan game komputer elektronik yang disediakan via Internet”.
Dari info itulah Ubisoft akhirnya mengirimkan surat keberatan atas pendaftaran mereka. Alasan yang diberikan oleh Ubisoft melalui pengacara mereka, bahwa penggunaan kata “Ghost” telah terlebih dahulu digunakan oleh Ubisoft lewat game mereka Ghost Recon sejak tahun 13 November 2001. Jauh sebelum Ghost milik EA ada. Mereka beranggapan bahwa nantinya akan terjadi kebingungan, kekeliruan, dan kesalah pahaman terhadap konsumen atas penggunaan nama “Ghost”.
Belum ada tanggapan dan info lanjutan dari pihak EA maupun Ubisoft perihal masalah ini. Yang pasti EA harus merespon klaim yang diberikan Ubisoft ini maksimal 9 Maret nanti. Cukup unik mengingat Ghost milik Ubisoft adalah sebuah judul game, sedangkan Ghost milik EA adalah studio pembuatnya. Sebetulnya sudah sangat jelas perbedaannya. Apa berikutnya Activision akan ikut meng-klaim. Bahwa mereka memiliki game dan karakter dengan nama “Ghost” juga?
[vc_message message_box_style=”3d” message_box_color=”warning” icon_fontawesome=”fa fa-exclamation-triangle”]Artikel ini ditulis oleh contributor. Gamebrott tidak bertanggung jawab atas ketidaktepatan, pernyataan, kekeliruan isi informasi dari contributor.[/vc_message]