Sudah sekitar 4 tahun lebih The Sims 4 telah dirilis di permukaan. Game yang menghadirkan pengalaman simulasi kehidupan sosial ini sudah menawarkan begitu banyak DLC pack berbayar yang siap menghiasi kapasitas HDDmu. Ya wajar karena game ini memang dirilis oleh satu publisher yang sempat heboh karena game Star Wars Battlefront II-nya tersebut, yaitu EA. Namun, tahun 2018 mungkin bisa dibilang sebagai tahun pertobatan dari publisher yang katanya paling dibenci ini.
Selain mereka akhirnya sudah memperbaiki atau 100% menghilangkan sistem pay to win di dalam game Star Wars Battlefront II mereka, rupanya EA diam-diam juga mendengarkan kritikan sosial dari salah satu jurnalis media game sekaliber Kotaku tentang game The Sims 4. Memang kritikan tentang apa ya ?
Gita Jackson, salah satu staff jurnalis dari Kotaku pada bulan Maret lalu menulis sebuah artikel tentang bentuk protes dan ketidaksukaan beliau dengan penyebuatan suatu nama “trait” atau sifat dari para sims (karakter) yang menurutnya sangat tidak pantas.
Gara-gara istilah “Sinting”
[boombox_gif_video mp4=”https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2018/04/5ae013f264f91_ezgif.com-video-to-gif-1.mp4″ gif=”https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2018/04/ezgif.com-video-to-gif-1.gif” jpg=”https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2018/04/5ae013f264f91_ezgif.com-video-to-gif-1.jpg”]
Dalam hal ini, Gita menyoroti soal deskripsi dari sifat “Insane” (dalam bahasa Indonesia berarti Gila) yang EA kemukakan sebagai perilaku yang gemar berbicara sendiri dan memiliki emosi yang tidak bisa diprediksi. Menurut Gita, penyebutan tersebut ia khawatirkan bisa menjadi suatu bentuk stigma yang buruk bagi para penderita penyakit mental atau depresi. Karena sebenarnya para penderita depresi sama sekali tidak pernah bertindak di luar perkiraan. Gita menjelaskan bahwa penderita penyakit mental mempunyai kondisi spesifik dengan gejala yang sama spesifik pula, dan tak lupa harus mendapat sebuah penanganan intensif.
Sedangkan tentang keterkaitannya di dalam game The Sims, hal ini seakan membuat Sims yang “insane” selalu digambarkan sebagai karakter agresif dan tidak disukai oleh para sims-sims yang lain. Bila ditarik benang merahnya dengan kehidupan nyata, Gita sama sekali tidak ingin bila istilah “sinting” tersebut nantinya dapat disematkan kepada para pasien yang menderita penyakit mental. karena sebutan itu terkesan sangatlah merendahkan dan berpotensi untuk mencegah mereka agar bisa cepat sembuh.
EA sendiri yang iseng-iseng kepo melihat kritikan dari seorang staff Kotaku tersebut seakan merasa tersentuh. Pada patch yang mereka rilis di tanggal 17 April kemarin, akhirnya EA mengganti istilah sifat “insane” berikut menjadi “Erratic” (sifat yang berubah-ubah). Meski nama istilahnya sudah berubah, namun deskripsi dari nama sifat baru itu masih tetaplah sama. Gita sendiri yang sudah mengetahuinya secara pribadi mengaku bersyukur dan merasa bahwa penyebutan sifat “erratic” masih terlihat lebih pantas daripada “insane”.
Wah apakah tahun 2018 ini benar-benar merupakan era pertobatan buat EA ? Mau untuk memperhatikan dan bersimpati terhadap hal kemanusiaan semacam itu sudah tergolong luar biasa lho Brott.
Sumber: Kotaku