Bisa dibilang bulan Oktober dan November adalah bulan yang bikin “galau” para pencinta game FPS. Bagaimana tidak? Battlefield 1, Titanfall 2 dan juga Call of Duty: Infinite Warfare dirilis dalam waktu yang berdekatan, membuat gamer FPS harus memilih salah satu dari ketiga game ini atau juga menghabiskan $180 untuk ketiga-tiganya.
Persaingan antar kompetitor yang semakin ketat ini membuat tiap publisher game ini saling promosikan game mereka ke media dengan berbagai cara, bahkan jika itu harus “mengejek” kompetitor mereka. Inilah yang tampaknya dilakukan EA lewat akun Twitter official Titanfall.
One is “mostly slow & plodding” while the other’s “frantic precision is electrifying”– you decide: https://t.co/QkynZOXgpn #MakeTheRightCall pic.twitter.com/aAHWbrZQ2y
— Titanfall (@Titanfallgame) November 4, 2016
Pada tweet tersebut, EA menggarisbawahi poin negatif “mostly slow and plodding” pada review dari IGN tentang Call of Duty: Infinite Warfare. Mereka membandingkan poin negatif yang ditulis pada review game tersebut dengan salah satu kutipan dari review Titanfall 2 dari IGN, yang dimana pada review tersebut IGN memuji Titanfall 2 dengan kutipan “frantic precision is electrifying”.
Respawn Entertainment tampaknya tidak senang melihat EA mengejek kompetitor mereka yang sebagian orang disana adalah teman kerja mereka dulu. Lewat akun Twitter mereka, Respawn Entertainment menuliskan jika bukan mereka yang menulis tweet tersebut, dan jika orang mau mendengar pendapat asli mereka, maka orang harus melihatnya di akun Twitter Respawn, bukan Twitter Titanfall yang dikontrol oleh EA.
For the record: @respawn is the official voice of Respawn studio. We have nothing but respect & love for our fellow devs.
— Respawn (@Respawn) November 4, 2016
Seperti yang kalian tahu, Respawn Entertainment dibentuk oleh mantan developer Infinity Ward dan tentu mereka masih mempunyai teman akrab yang berkerja disana. Walau sudah terpisah dan kini menjadi rival, mereka tampaknya masih merasa tersinggung melihat teman mereka diejek, khususnya dengan melibatkan nama mereka, atau lebih tepatnya menggunakkan akun Twitter Titanfall yang tidak mereka kontrol.
Source: Gamespot