Tentunya bukan rahasia umum bahwa mayoritas pengembang game mengembangkan game-gamenya untuk konsol terlebih dahulu, dan selanjutnya akan di-porting dan scale up ke PC. Namun ternyata salah satu publisher besar dunia game menggunakan cara yang sebaliknya, yaitu EA. Saat penyelanggaraan event UBS Global Technology Conference di San Francisco, dikutip langsung dari sang Kepala Bagian Keuangan EA – Blake Jorgensen bahwa semua game yang dikembangkan oleh perusahaannya untuk high-end PC terlebih dahulu.
Sebenarnya, pola seperti ini bisa dibilang lebih aman dibanding cara sebaliknya (konsol dahulu lalu di-porting ke PC) dimana bug atau kesalahan teknis yang memang lebih sering terjadi di platform PC bisa diminalisir. Memang tidak semua game yang dikembangkan di konsol terlebih dahulu akan bermasalah di PC, namun beberapa game yang mengalaminya sangat terlihat. Tentu saja kamu tidak lupa dengan beberapa seperti Batman Arkham Knight, Borderlands, Assassin’s Creed Unity, Watch Dogs, dan tentunya yang terbaru Dishonored 2.
Memang, dalam sisi teknisnya porting dari PC menuju ke konsol lebih sulit ketimbang dari konsol ke PC. Karena secara sederhanya tentunya akan lebih sulit untuk membawa sebuah sistem yang universal (PC) menuju ke konsol-konsol yang memiliki sistem dan arsitektur eksklusif masing-masing. Namun, dengan EA membuktikan bahwa mereka mampu membuat game-gamenya berbasis high-end PC dahulu baru membawanya ke konsol maka hal itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.
Apalagi, EA sendiri juga mendapat keuntungan langsung dari keputusannya tersebut. Bisa dilihat dari game-game terbaru keluaran EA seperti Battlefield 1, Titanfall 2, serta FIFA 17 yang mampu berjalan lancar di semua konsol tanpa masalah yang berarti. Dengan kelebihan dimana versi PC bisa memaksimalkan semua kemampuan grafik yang dimiliki oleh gamenya.
Tentunya hal ini menjadi sinyal yang baik bahwa mungkin di kemudian hari para pengembang juga mengikuti cara yang digunakan EA. Dimana hal tersebut bisa meminimalisir terjadinya game-game yang memiliki bad porting pada PC dan konsol masih tetap mampu mendapatkan settingan maksimalnya. Sounds good to be a PC gamer~
sumber: dsogaming