Sistem Ping kini bisa ditiru oleh publik dan developer indie.
Memainkan video game multiplayer kompetitif tanpa mic memang sangat menyusahkan sebagian orang. Terutama jika game tersebut membutuhkan kecepatan. Menggunakannya-pun masih berikan ragam kendala misalnya saja masalah teknis.
Namun sejak kehadiran Apex Legends, player kini dimudahkan untuk berkomunikasi via ping system. Sistem ini memudahkan player untuk berkomunikasi tanpa mic tak hanya menunjukkan tempat saja, namun juga musuh, item, keinginan untuk looting, hingga apapun yang dibutuhkan.
Player bisa mengakses sistem tersebut dengan membuka inventory dan gunakan klik tengah pada bagian senjata untuk meminta peluru, membuka wheel menu shield dan medkit dan lakukan klik tengah pada salah satunya untuk meminta shield, dan sebagainya. Menahan klik tengah di PC di bagian map juga akan berikan wheel menu untuk segala keinginan yang ingin dilakukan.
Sistem ini memang masih banyak kekurangan, namun ia menjadi salah satu sistem ping terbaik yang pernah dibuat dalam video game. Bahwa tanpa komunikasi via voice chat sekalipun, player masih bisa terkoordinir dengan sangat baik. Game serupa yang mengikutinya seperti Fortnite, Halo, dan yang lain tidak bisa meniru hal yang sama persis seperti Apex Legends.
Menariknya, EA melepas hak cipta dan kode sistem ping ini untuk digunakan oleh publik dan developer indie sesuka hati.
Mulai hari ini, melalui Accessibility First Patent Pledge, EA berikan kebebasan untuk menggunakan lima hak paten yang mereka miliki. Salah satu yang paling utama adalah ping system Apex Legends yang mereka sebut sebagai “Contextually Aware Communications Systems”. Sistem ini mungkinkan player untuk berkomunikasi via in-game yang mana akan membantu mereka yang kesulitan berkomunikasi via mic karena masalah tertentu.
Mereka juga lepas colorblind dan paten untuk produksi audio yang lebih baik secara real-time untuk mereka yang mengalami masalah pendengaran.
Tak hanya itu saja, mereka juga melepas kode untuk buta warna yang bisa diatur sesuka hati via GitHub.
Berbicara kepada GamesIndustry, Chris Bruzzo selaku Vice President Positive Play EA menjelaskan bahwa pelepasan paten ini ditujukan untuk mengajak developer lain untuk ikut menggunakannya. “Ini seperti mengatakan, ‘Hey ini teknologi yang telah kami kembangkan dan berguna bagi dunia, apa yang kalian buat?’ Mari kita berkontribusi dan berikan lisensi inovasi ini untuk semuanya demi kebaikan semua player”, tambahnya.
EA berencana melepas lebih banyak paten dari teknologi yang mereka kembangkan untuk digunakan oleh banyak developer di seluruh dunia. Mereka juga berjanji tidak akan meminta royalti maupun menuntut developer jika mereka menggunakan teknologi yang sama.
Baca lebih lanjut tentang Electronic Arts atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com