Mereka belajar dari pengalaman tersebut.
Kita semua tahu bahwa GOG tak hanya menjadi tempat di mana game tanpa DRM dijual, namun juga beberapa game klasik yang jarang tersedia di toko resminya. Toko digital milik CD Projekt tersebut juga terima beberapa produk dari beberapa publisher, salah satunya adalah EA.
Sayangnya, beberapa hari lalu EA memutuskan secara sepihak untuk mencabut beberapa game klasiknya dari GOG tanpa mempedulikan fans yang masih tertarik memainkannya. Beberapa game tersebut adalah Ultima Underworld 1 dan 2, Syndicate Plus dan Wars yang dicabut tanggal 28 Juni lalu karena keinginan publisher.
Game tersebut kemudian kembali ke GOG awal bulan Agustus dan mereka gratiskan tanggal 3 September 2021.
Berbicara pada GamesIndustry, Chris Bruzzo selaku bagian pemasaran EA menjelaskan bahwa terdapat kekacauan saat proses pengaturan judul digital mereka. Lebih lanjut ia memastikan bahwa hal tersebut takkan terjadi lagi di masa datang.
Bruzzo melanjutkan bahwa umumnya mereka akan melihat kembali kemungkinan yang bisa terjadi dan apakah mereka telah memuaskan keinginan player. Namun saat menarik Syndicate dan Ultima Underworld mereka tak pertimbangkan dari sisi player sendiri.
Dari kejadian tersebut, mereka belajar bahwa masih banyak player yang menginginkan gamenya. Oleh karenanya mereka akan memastikan apakah player masih menginginkan gamenya atau tidak saat EA akan mencabutnya dan memberikan promosi selama satu bulan saat judulnya kembali di toko serupa.
Keputusan tersebutlah yang membuat Ultima Underworld dan Syndicate kembali ke GOG dan digratiskan hingga tanggal 3 September 2021 nanti.
Baca lebih lanjut tentang Electronic Arts atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com