Anthem menjadi salah satu game raksasa dari publisher EA. Sang Publisher bahkan miliki ekspektasi tinggi terhadap game tersebut dengan target penjualan setidaknya enam hingga delapan juta kopi sebelum bulan maret berakhir. Tentunya hal tersebut tidaklah mustahil melihat pemasaran game yang sangat besar-besaran, sayangnya target tersebut tertindas oleh resepsi yang buruk oleh para kritikus dan pemain game ini sendiri.
Meskipun sempat menjadi game terlaris bulan Februari di Inggris, EA menyebutkan bahwa peforma Anthem di pasar masih “dibawah ekspektasi mereka”. Tentunya ini dikarenakan perilisan game yang dipenuhi masalah serta resepsi buruk yang telah disebutkan sebelumnya.
Meskipun dibawah ekspektasi mereka, EA masih akan berkomitmen besar terhadap game. Mereka dan Bioware ingin terus memperbaiki serta menambahkan konten terhadap game looter-shooter tersebut. Melihat taktik bisnis “games as live service” seperti ini tergolong ampuh untuk terus hidupkan game yang awalnya diterima buruk oleh gamer seperti yang terjadi pada No Man’s Sky, Warframe dan beberapa game Ubisoft, EA tampaknya mengharapkan hal serupa dapat terjadi terhadap game ini.
Lewat perilisan Anthem ini juga EA mulai sadar apabila merilis game secara retail mulai perlahan tidak ampuh lagi. Mayoritas penjualan Anthem datang dari versi digital, hal ini membuat EA merasa apabila merilis game dengan “cara lama” mulai tidak ampuh lagi dan sudah saatnya mereka fokus akan era digital.
Apakah Anthem akan mendapatkan “redemption” dari para gamer kedepannya lewat patch dan update konten? Kita lihat saja nanti.
Source: Wccftech