Dan masih ada lagi kata-kata “wajar” lainnya yang disensor
Dalam game berbasis online, menyensor suatu kata-kata yang tidak pantas adalah hal yang sangatlah wajib untuk dilakukan oleh developer guna menjaga iklim community yang baik. Namun apa jadinya bila pihak dev melakukan suatu penyensoran kata yang seharusnya tidak perlu difilter dan justru malah kecolongan dengan beberapa kata yang seharusnya bisa dicegah ?
Versi Open Beta dari Battlefield V sudah lama berakhir sejak 12 September lalu. Terlepas dari puas atau tidaknya para pemain dengan hasil Beta yang EA sajikan, terdapat satu hal yang cukup mengganjal para pemain ketika sedang berkomunikasi satu sama lain. Di bagian tab chat, banyak dari mereka mencoba “iseng-iseng” untuk menemukan kata-kata apa sajakah yang telah disensor oleh EA demi meredakan potensi toxic dari tiap gamer.
Mereka akhirnya menemukan suatu kata yang seharusnya tidak perlu disensor, akan tetapi benar-benar disensor oleh EA. Salah satu contohnya adalah kata “DLC“. Dengan mengetikan kata berjumlah 3 huruf tersebut di dalam chat, 3 huruf dari kata DLC itu akan berubah menjadi tanda”***“. Entah apa maksudnya, EA justru sama sekali tidak memfilter kata DLC apabila kamu menyisipkan kata “free” di sampingnya, sehingga menjadi “Free DLC” (tidak disensor).
Lalu juga ada kata “Titanfall” yang notabenenya adalah satu judul game buatan Respawn Entertainment yang sempat dipublikasikan pula oleh EA. Bila kamu mengetikan nama game itu di bagian tab chat, lagi-lagi kalian akan menjumpai tanda-tanda bintang yang seakan melarangmu untuk mengetikan nama game FPS campur Mecha tersebut di game ini. Selain Titanfall, masih ada kata-kata sesuai norma lainnya yang disensor sepeti “eat”, “lag”, “defend”, hingga “6700k” (?).
Warning: isu sensitif, sedikit mengandung SARA
Kata-kata yang berhubungan dengan suatu ras atau golongan tertentu juga ada yang mengalami bentuk penyensoran. Yang paling cukup mengejutkan adalahnya disensornya kata “white man“, namun tidak apabila kamu mengetikan kata “[warna selain putih] man“. Belum ditambah dengan disensornya kata “Nazi” yang sejatinya akan selalu kamu jumpai di Battlefield V.
Atas keanehan proses pemfilteran kata tersebut, EA akhirnya sudah mengetahui dan mengklarifikasi bahwa ini semua murni merupakan suatu kesalahan teknis yang nantinya siap mereka perbaiki. Atas alasan bahwa masih WIP (work in progress) – nya pengerjaan game ini, hal tersebut semuanya mereka ungkapkan langsung melalui forum resmi game Battlefield V.
Dari hal ini, semoga saja ya brott tidak ada lagi suatu bentuk penyensoran yang kontroversial saat game Battlefield V rilis di tanggal 20 November 2018 nanti?