Respawn Entertainment jadi milik EA.
Hari ini Electronic Arts mengumumkan bahwa mereka siap membeli developer Titanfall, Respawn Entertainment yang hingga kini masih menjadi studio indie dan hanya bekerjasama dengan EA.
Dilansir dari Venture Beat, studio yang didirikan oleh para mantan anggota Infinity Ward tersebut dihargai EA sebesar 455 juta dolar. EA akan membayar 151 juta dolar pertama sebagai tanda jadi mereka, 164 juta dolar untuk gaji para karyawan Respawn Entertainment untuk jangka Panjang. Dan jika performa mereka meningkat hingga tahun 2022, maka EA akan tambahkan 140 juta dolar untuk mereka sebagai bonus. Perjanjian transfer tersebut akan berakhir akhir tahun 2017 ini seperti yang tertulis pada press releasenya hari ini.
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Respawn Entertainment mengatakan bahwa saat ini mereka sedang mengerjakan tiga proyek video game terbaru, salah satunya adalah game Star Wars yang dirubah haluannya oleh EA, sebuah VR Game, dan franchise terbaru Titanfall. Vince Zampella selaku CEO Respawn Entertainment mengatakan bahwa mereka ingin membuat video game yang lebih besar dan lebih baik, oleh karena itu mereka membutuhkan lebih banyak sumber daya (baik materiil maupun sumber daya manusia, red) untuk mencapai impian mereka tersebut.
Akuisisi Respawn Entertainment tersebut akan membuat EA lebih leluasa mengatur perilisan game buatan mereka agar tidak terjadi lagi seperti kasus perilisan Battlefield 1 dan Titanfall 2. Hal tersebut menyebabkan penjualan Titanfall 2 tidak sesuai ekspektasi Respawn Entertainment.