Chief Financial Officer EA katakan tak ada yang berubah.
Kontroversi microtransaction Star Wars Battlefront II kian memanas. EA tanggulangi beberapa masalah tersebut dengan turunkan harga untuk membuka hero-nya hingga hilangkan kartu legendaris dari lootcrate mereka. Puncaknya adalah ketika microtransaction akhirnya harus dihilangkan oleh EA untuk sementara. Masih belum jelas hingga kapan penghilangan microtransaction tersebut akan berlangsung, namun yang jelas EA akan mengembalikannya setelah mereka rasa cukup pantas. Terlepas dari kontroversi tersebut, sepertinya EA takkan mengubah strategi microtransaction mereka demi menyedot uang dari dompetmu.
Dilansir dari DualShockers, melalui presentasi untuk investor di Arizona, Chief Financial Officer EA, Blake Jorgensen mengatakan bahwa strategi microtransaction mereka takkan berubah kedepannya. Strategi ini mereka implementasikan setelah “kesalahan” mereka saat Star Wars Battlefront pertama dimana strategi DLC yang mereka implementasikan dirasa justru mengotak-kotakkan player dan tidak memberikan pengalaman sempurna setelah mereka membayar $60. Oleh karena itu mereka merubahnya dengan microtransaction sehingga semua player bisa menikmati semua DLC-nya dengan cuma-cuma.
Ia juga menjelaskan bahwa saat beta Star Wars Battlefront II, EA ingin mengetest semua sistem yang mereka implementasikan kedepannya, mulai dari server hingga microtransaction. EA “tidak cukup mengerti” reaksi heboh para gamer yang mereka dapatkan akhir-akhir ini. Jorgensen juga menyebutkan bahwa, pada kenyataannya gamer memiliki tipe yang berbeda-beda, beberapa miliki uang lebih namun tak miliki banyak waktu dan sebaliknya. EA ingin berikan pengalaman yang seimbang bagi kedua tipe tersebut dan terus mengumpulkan data, mempelajarinya demi terciptanya “solusi yang tepat” bagi keduanya.
Ketika ditanya mengenai microtransaction yang berisi kosmetik, Jorgensen mengatakan bahwa hal itu mungkin saja terjadi. Saat ini EA bekerjasama dengan Disney dan Lucasfilm agar tidak “menghancurkan” franchise Star Wars dan menyebutkan bahwa microtransaction kosmetik kemungkinan akan jadi solusinya. Salah satu “kehancuran” tersebut adalah kostum putih untuk Darth Vader. Keputusan tersebut tidak mudah, karena IP Star Wars bukan milik EA di sisi lain, fansnya sendiri lebih realis. Mengganti warna lightsaber dan beberapa hal lain yang “realis” mungkin masih bisa diterima oleh para fans, imbuhnya.
Strategi microtransaction ini tidak akan diubah oleh EA kedepannya demi berikan semua DLC gratis bagi para fansnya. Mereka berpikir bahwa strategi tersebut telah sukses di game olahraga mereka dan akan terus mengeksplorasi lebih dalam untuk game di luar game olahraga. Bagaimana menurutmu akan keputusan EA tersebut? Apakah kamu sebagai fans Star Wars setuju dengan microtransaction kosmetik yang realistis dan masuk akal sesuai dunia Star Wars sendiri di gamenya?