Lewat pertemuan finansial yang diselenggarakan minggu ini, Bos EA yaitu Andrew Wilson sebut NFT dan juga game dengan sistem “play-to-earn” dapat menjadi “bagian penting masa depan industri ini”. Dia pun menambahkan kalau memang benar sistemnya masih memerlukan waktu untuk dapat diadaptasi dengan tepat.
NFT merupakan sistem kepemilikan aset digital yang dimana pembayaran biasanya berbasis cryptocurrency. Pada kasus video game, pemain mampu mendapatkan “aset unik” dari bermain lalu menjualnya ke pasar crypto.
Meski dengan konsepnya yang menggiurkan dan menghasilkan cuan, sistem NFT menuai kontroversi karena dampak lingkungan yang dapat dihasilkan dari konsumsi energi dari mining cryptocurrency, serta mayoritas transaksi yang ada di bisnis ini dikaitkan dengan scam atau sekurang-kurangnya aset yang tidak setara dengan harga yang dipasang.
Valve menjadi publisher besar yang menolak keras NFT. Beberapa minggu lalu, mereka telah memblokir semua game yang memiliki akses NFT maupun crypto di dalamnya, memicu protes dari developer game berbasis kedua hal tersebut.
Sementara itu, Epic Games, Ubisoft, Behaviour dan juga EA menjadi publisher yang memandang NFT ini sebagai “masa depan gaming”, setidaknya konsep dari jual-beli aset game yang diterapkan.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com