Sekitar dua tahun yang lalu, Microsoft melalui tim Project Natick-nya melakukan sebuah eksperimen dimana mereka mencoba meletakkan data center berisikan 864 server di dasar laut Skotlandia. Dan baru-baru ini, perusahaan besutan Bill Gates tersebut melaporkan bahwa eksperimen tidak biasa ini membuahkan hasil yang positif.
Di daratan, data center seringkali mengalami permasalahan seperti korosi akibat oksigen dan kelembaban udara. Tim Project Natick memiliki hipotesa bahwa meletakkan data center di dalam air dengan pengaturan temperatur yang ketat akan membuat data center lebih efisien dan bertahan lebih lama dibandingkan di darat.
Microsoft mengklaim bahwa hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa data center di dalam laut ini hanya mengalami 1 dari 8 kendala yang sering dihadapi oleh data center di daratan. Rendahnya tingkat kendala teknis ini tentunya peningkatan drastis dan hal yang sangat penting, mengingat bahwa melakukan tindakan servis di dalam laut tentu akan jauh lebih sulit daripada di darat.
Ide server di dalam laut sendiri sudah Microsoft telusuri semenjak 2015, dimana mereka pernah melakukan hal serupa, namun dalam skala yang lebih kecil sebagai proof of concept apakah server tersebut dapat bertahan di dalam air selama beberapa bulan. Lebih lanjut, ide ini diekspektasikan akan mempermudah akses ke cloud-based resources secara lokal di berbagai tempat.
Via: The Verge
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Microsoft atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com