Bermain game dengan bermodal satu console bisa dibilang mustahil karena perkembangan teknologi sekalipus kehadiran beberapa console yang miliki game exclusive sendiri-sendiri. Emulator menjadi solusi paling mudah untuk bermain game console lain tanpa harus keluarkan uang ekstra membeli console tersebut. Emulator sudah menjadi hal biasa di PC, dan tergolong mustahil ada di console karena takut bermasalah dengan perusahaan rival. Tapi hal ini tak menghambat JaralStudio untuk merilis emulator PS1 buatannya untuk katalog Xbox One.
Tentu saja dia tidak secara blak-blakan merilis program emulator ini sebagai “program emulator PS1”, dia menipu Microsoft dengan cara menamai program tersebut “WinPDF reader”. Dideskripsikan sebagai program untuk membaca PDF, Microsoft tampaknya tertipu dan membolehkan software tersebut beredar di store mereka.
WinPDF Reader ini dihargai senilai $10 oleh JaralStudio, harga yang benar-benar tak masuk akal untuk “program PDF”. Tapi nyatanya program PDF ini diam-diam bisa jalankan seluruh file ROM Playstation 1 mulai dari Dino Crisis, Final Fantasy VII, dan Resident Evil 3. Berikut adalah video yang diupload di Youtube yang memperlihatkan proses emulasi dari “program PDF” ini.
Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.
Performa game terlihat lancar pada video diatas, namun hampir di semua game yang dites hasilkan suara aneh yang lumayan mengganggu telinga. Hal tersebut bisa saja diperbaiki lewat patch, tetapi melihat kedok dari program ini telah tersebar luar di Internet, kemungkinan besar Microsoft akan buang program ini dari katalog mereka dalam beberapa hari kedepan.
Ini bukan kali pertama JaralStudio lakukan hal seperti ini, mereka sebelumnya pernah merilis emulator Nintendo 64 untuk Xbox One dan Windows 10 dengan nama “WinPDF” dan software tersebut masih beredar saat ini. Tidakkah agak sedikit lucu untuk melihat Microsoft tertipu dua kali dengan program yang namanya sendiri hampir serupa?
Source: Generacion Xbox