Epic Games merupakan salah satu pesaing utama dari Steam. Mereka berdua bersaing portal penjualan game pc. Stem bertarung dengan keunggulan mereka di pasar dan berbagai fitur mereka. Sedangkan, Epic Games melalui Epic Games Store memfokuskan strateginya kepada game ekslusif dan game gratis. Salah satu game unggulannya adalah Fortnite.
Beberapa waktu lalu, Super Data membagikan laporan bulanannya. Ia menyatakan bahwa pendapatan Fortnite terus menurun secara bertahap dan mencapai level terendah sejak November 2017. Sebagaimana kita ketahui Fortnite merupakan tambang emas untuk Epic Games. Mendengar hal tersebut Epic Games menuduh Super Data menyajikan data yang tidak akurat.
Sampai saat ini, Epic Games belum memberikan angka untuk melawan laporan tersebut. Terutama untuk membuktikan Super Data salah. Bukan hanya itu, satu bulan yang lalu CEO Epic Tim Sweeney memuji Super Data karena pada Januari 2020 Super Data melaporkan bahwa Epic mencapai 17% pengguna PC di tahun pertama kami. Hal tersebut dirasa Tim Sweney sebagai sebuah keunggulan.
Hal ini menunjukan pentingnya data penjualan fortnite bagi epic game. Kemungkinan informasi penjualan tersebut akan mempengaruhi saham dari epic game. Semoga juga sengketa ini segera berakhir di antara pihak Super Data dan Epic Games. Dimana keduanya dapat menunjukan data yang sama-sama valid.
Sumber: Dark Side of Gaming