Banyak game PC yang menuai kontroversi ketika mendadak diumumkan bakal dirilis eksklusif sementara di Epic Games Store. Dengan respon yang selalu buruk, mungkin banyak yang penasaran seberapa besar bayaran yang diterima developer hingga kebal akan feedback fans.
Borderlands 3, salah satu game AAA yang sempat dirilis eksklusif di EGS disebutkan menerima sebesar $115 juta atau berkisar sekitar Rp 1.65 triliun dari kontrak eksklusivitas selama 6 bulan di Epic Games Store. Hal tersebut dibuktikan lewat salah satu dokumen yang dipertunjukan selama sidang Apple vs Epic yang terus berlangsung hingga saat ini.
Pada dokumen tersebut, tertuliskan bahwa 2K Games mendapatkan $80 juta jaminan minimum, $15 juta dana komitmen marketing, dan 20 juta dana yang tak dapat-dikembalikan. Tak hanya itu, sang publisher juga menerima tambahan dana sebesar $11 juta untuk Borderlands: The Handsome Collection dan $20 juta untuk Civilization VI yang dimana kedua game sempat game giveaway gratis pada Mei 2020.
Dengan uang sebesar itu, biaya pengembangan game pada dasarnya telah tertutupi, maka wajar apabila sulit bagi publisher menolak kontrak eksklusivitas dari Epic Games. Tentunya tiap publisher dan developer mendapat tawaran yang berbeda-beda, namun apabila publisher besar dapatkan kisaran demikian, wajar apabila mereka kebal akan feedback dan protes dari fans.
Perilisan Borderlands 3 di EGS juga tergolong sukses. Epic laporkan bahwa muncul setidaknya satu setengah juta pemain bermain Borderlands 3 di minggu pertama rilis, sebanyak 53% di antaranya ialah akun pendatang baru.
Salah satu dokumen lainnya menyebutkan bahwa Epic Games akan teruskan strategi eksklusivitas ini. Terbukti efektif, Epic Games berencana mengincar setidaknya 156 game untuk dijadikan eksklusif EGS sepanjang tahun 2021 hingga 2024 mendatang.
Baca pula informasi lain terkait Epic Games, beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com