Setelah melanggar terms of service yang ditentukan Apple pada App Store, lisensi distribusi Fortnite dan game Epic Games lainnya ditarik. Drama antara kedua perusahaan ini menjadi salah satu kontroversi terbesar tahun ini dan 4 bulan kemudian, Epic Games tampaknya masih tak mau kalah dari kasus ini.
Epic Games terus melanjutkan kampanye “Free Fortnite” mereka hingga saat ini. Setelah sebelumnya membuat event khusus di dalam game, kini mereka melanjutkan kampanye ke lapangan dengan memberikan para influencer bahan promosi mereka.
Greg Miller, mantan editor dan host dari IGN yang kini bagian dari Kinda Funny, sebarkan ke Twitter akan “hadiah” yang ia dapatkan dari Epic Games. Dikemas dalam kotak putih, ia mendapatkan tablet Samsung Galaxy S7 lengkap dengan jaket bomber berwarna hitam dengan logo pelangi “Free Fortnite”.
Dalam kartu yang juga di dalam kotak tertuliskan bahwa pemberian bingkisan ke para influencer ini ialah untuk merayakan kemenangan GOTY 2020 versi Galaxy Store yang menjadi satu-satunya platform store mobile yang masih menerima keberadaan Fortnite.
? #freefortnite pic.twitter.com/HUtZwkO4D1
— Greg Miller (@GameOverGreggy) December 21, 2020
Kasus hukum antara kedua perusahaan masih berlangsung hingga saat ini. Hasil sementara terakhir yang ditentukan pengadilan ialah memperbolehkan Apple Games menutup lisensi dan akun Epic Games, namun tetap membiarkan Unreal Engine beroperasi di App Store karena dapat merugikan ratusan perusahaan dirugikan apabila engine game tersebut ikut diblokir.
Tim Sweeney, CEO dari Epic Games, berpendapat bahwa Apple mengambil terlalu banyak untung dari penjualan di App Store. Menurutnya ketentuan 70/30% sudah perlu diganti dan disesuaikan kembali agar studio game, khususnya yang berskala kecil, dapat terus berkembang melawan kompetisi yang semakin sengit.
Untuk melawan standar bagi hasil lama tersebut, Epic Games telah membentuk storefront sendiri di PC berupa Epic Game Store dimana mereka hanya mengambil 12% dari pendapatan yang dihasilkan developer, dan juga studio pengguna Unreal Engine hanya perlu membayar royalti mereka ketika game telah berpenghasilan 1 juta dolar.
Secara teori, apa yang tengah dilakukan Epic Games terlihat baik untuk banyak studio khususnya yang berskala kecil, namun tetap banyak yang memandang aksi Epic Games ini seperti marketing stunt untuk Fortnite dan bahkan “mau menang sendiri”. Apapun tujuan mereka saat ini, pemain Fortnite yang bermain di console maupun di PC tidaklah terganggu akan drama panjang kedua perusahaan tersebut.