Epic Games, studio dibalik Fortnite, umumkan suksesor dari engine anyar mereka – Unreal Engine 5. Studio juga perlihatkan real-time demo PS5 yang unjuk seberapa canggih iterasi kali ini.
Lewat pers rilis, Epic jelaskan bahwa generasi baru engine andalan mereka ini memiliki beberapa tujuan mulai mencapai fotorealisme yang setara dengan CG dari film hollywood hingga menciptakan engine yang dapat diakses oleh developer dengan skala apapun mulai dari indie hingga studio kelas AAA.
Demo berjudul “Lumen in the Land of Nanite” unjuk 2 teknologi baru dari Unreal Engine 5: Nanite dan juga Lumen. Nanite ialah “virtualised micropolygon geometry, yang nantinya memperbolehkan para artis untuk masukan asset berkualitas setara film ke dalam engine. Sedangkan Lumen ialah teknologi pencahayaan global yang membuat objek munculkan reaksi dinamis akan perubahan cahaya.
Tak hanya modal visual, Epic Games juga akan terus mempermudah pengembangan fitur cross-platform pada game mereka, maka studio khususnya yang berskala kecil dapat lebih mudah dalam mengembangkan game untuk berbagai platform sekaligus.
Unreal Engine 5, sama seperti iterasi sebelumnya, akan tetap menjadi engine yang gratis untuk dipergunakan dan baru mengambil royalti ketika game dikomersilkan. Bicara soal royalti, Epic juga membuat aturan baru pada sistem royalti. Mulai dari sekarang, Epic Games takkan mengambil royalti apapun untuk penghasilan $1 juta pertama dari game yang dibuat dengan Unreal Engine. Sebelumnya, Epic baru meminta royalti 5% ketika game mulai menghasilkan $3000.
Unreal Engine 5 direncanakan lepas versi preview pada awal 2021 dengan versi full akan menyusul pada tahun yang sama. Melihat Unreal Engine 4 masih menjadi dominan banyak developer saat ini, UE5 mungkin baru akan menonjol perannya dalam satu atau dua tahun mendatang dari sekarang.
Berikut beberapa screenshot yang diambil dari demo:
Baca pula informasi lain terkait Epic Games beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.