Sebagai tindak lanjut investasi Alisports sebesar 150 juta USD tahun 2016 lalu, anak perusahaan Alibaba ini mengambil langkah terobosan yang bisa membuat esports selangkah lebih maju menuju pengakuan internasional dengan meneken kontrak kerja sama dengan The Olympic Council of Asia.
Sebelumnya di bawah naungan The Olympic Council of Asia, esports telah lebih dulu dipertandingakan di perhelatan resmi Asghabat indoor martial art games di turkmenistan. Selanjutnya giliran Asian Games Jakarta yang mendapat giliran. Dan kemudian Hangzhou Asian Games di negeri Tiongkok.
Meski diperkirakan status esports disini akan bersifat demonstrasional dan eksperimental namun dapat dipastikan bahwa kabar ini bukan kabar burung semata. Dikarenakan Alisports sendiri mengkonfirmasi berita ini di situs resminya.
Game-game yang akan dipertandingkan dan athlete-athlete yang akan dipilih pun belum dapat dipastikan. Namun sebagai informasi di event yang lalu di turkmenistan game yang dipertandingkan adalah game yang berkaitan dengan olah raga asli (FIFA 17, PES), MOBA dan RTA (real time action).
Penambahan esports di Asian Games ini pastinya membawa kita lebih dekat ke pengakuan internasional. Meski IeSF sudah mengupayakan untuk membujuk panitia komite olimpiade untuk melakukan hal yang sama dari tahun 2008. Namun Alisports lah yang membuka jalan untuk kali ini.
Kalau kamu mau berpartisipasi dalam perjuangan yang sedang dialami IeSF dan Alisports, share artikel ini dengan tujuan menyebarkan hype dan euforia yang sedang kita alami. We are getting closer brott 😀