Salah satu organisasi pengembang esports yaitu FACEIT bekerjasama dengan google untuk mengembangkan sebuah AI. Sebuah Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh dua perusahaan besar tersebut adalah untuk menanggulangi masalah toxic dalam permainan Counter-Strike: Global Offensive. Dalam satu bulan AI tersebut dapat mem-banned hingga 20.000 pemain yang melakukan toxic didalam game.
Artificial Intelligence yang diberi nama Minerva tersebut mempunyai kemampuan yang canggih. Minerva baru dijalankan pada akhir agustus kemarin dan berhasil menghimpun data 90.000 pemain yang diperingati berperilaku toxic dan 20.000 pemain yang diban otomatis oleh sistem. Selain itu FACEIT juga mengclaim bahwa teknologi Minerva tersebut dijalankan secara otomatis tanpa melalui campur tangan manusia.
Dengan keberadaan Minerva tersebut perilaku toxic didalam game Counter-Strike: Global Offensive turun drastis. Menurut FACEIT persentase pemain toxic didalam game CSGO satu bulan terakhir ini turun hingga 20,13 persen dari bulan sebelumnya. Dari inidikasi pemain toxic sebanyak 2.280.769 dibulan agustus menjadi 1.821.723 dibulan september.
Diharapkan dengan adanya proyek AI Minerva tersebut akan membuat iklim permainan game Counter-Strike: Global Offensive menjadi sehat dan kompetitif kembali. Belakangan ini game CSGO dihantui oleh banyaknya cheater dan pemain toxic didalam gamenya. Membuat peminat permainan FPS tersebut semakin hari semakin menurun saja.
Source: PCGamesN