Selain Mahal, Ini Dia 12 Fakta Apple Vision Pro yang Mungkin Belum Kalian Ketahui

Apple Vision Pro

Fakta Apple Vision Pro – Apple memang sudah jarang merilis lini produk baru belakangan ini. Produk mereka yang sudah ada seperti iPhone, iPad, Macbook dan aksesoris lainnya sudah berkembang sampai dewasa seperti sekarang dan tidak jarang juga yang menikmatinya.

Tapi Apple tetaplah Apple, meski dituduh sebagai perusahaan yang jarang berinovasi karena menerapkan incremental update atau bertahap, sekalinya mereka launching sesuatu yang baru pasti langsung dapat sambutan heboh.

Terakhir kalinya produk Apple mendapatkan perbincangan hangat adalah soal Dynamic Island di iPhone 14 Pro series tahun lalu. Itupun setelah beberapa tahun terakhir ini lini iPhone sama sekali tidak mendapatkan upgrade yang signifikan dan bentuknya pun begitu-begitu saja.

Nah, berbagai rumor soal VR headset dari Apple sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Berbagai leaker dan analis sudah membocorkan kalau Apple akan masuk ke pasar ini setelah sebelumnya Meta yang dimiliki Mark Zuckerberg juga menceburkan diri via Oculus dan Meta Quest-nya.

Hinggalah pada acara WWDC 2023, Apple baru mengenalkan secara langsung kepada publik sebuah perangkat yang sudah mereka racik bertahun-tahun ini. Seperti kebanyakan produk Apple lainnya, perangkat yang dinamakan Apple Vision Pro ini punya banderol harga fantastis yang bahkan kalian bisa membeli 3 buah iPhone terbaru.

Apple menempatkan berbagai teknologi yang sudah mereka gunakan sebelumnya. Hingga bisa dikatakan kalau teknologi baru mereka selama ini hanyalah prototype untuk pengetesan dan fungsi aslinya sebenarnya ada di Vision Pro.

Fakta Apple Vision Pro yang Mungkin Belum Kalian Ketahui

Apple Vision Pro

Lalu bagaimana dengan spesifikasi Apple Vision Pro itu sendiri? Selain harganya yang dipatok di 3499 Dollar AS, ada beberapa fakta menarik yang bisa diulas tentang produk Apple yang bahkan belum rilis ini. Berikut adalah apa saja yang mungkin kalian belum ketahui dari Vision Pro milik Apple.

1. Apa Itu Apple Vision Pro?

Saingan langsung dengan kompetitor sejenis

Apple Vision Pro adalah sebuah perangkat AR/VR baru dari Apple yang punya teknologi canggih dan banderol harga fantastis $3499 AS. Dengan segudang fitur baru, tentu banyak yang berpikir kalau perangkat ini hadirkan penawaran menarik.

2. Apple Tidak Pernah Menggunakan Istilah VR Sama Sekali

Tim Cook dengan produk terbaru Apple

Walau sejatinya Apple Vision Pro memang sebuah AR dan VR headset, Apple sendiri tidak pernah menyebutkan istilah itu pada promosi mereka baik di situs resmi maupun ketika launching di WWDC kemarin.

Sebenarnya Apple memang terkenal dengan membuat istilah mereka sendiri dari teknologi yang sudah ada. Contoh saja notch yang bisa membesar dan mengecil di iPhone 14 Pro diberi nama Dynamic Island. Lalu ada vibration motor di smartphone mereka beri nama Taptic Engine, hingga branding biometrik keamanan seperti TouchID dan FaceID.

3. Chipset Apple Vision Pro

Chipset M2 dan R1

Meski terlihat mungil, tapi produk baru Apple ini ditenagai dengan chipset Apple Silicon super kencang M2 dan R1. Chipset M2 sudah tidak perlu lagi diragukan power-nya karena adalah chipset yang sama dipakai di Macbook terbaru mereka.

Sedangkan chipset R1 adalah chip baru yang dibuat secara custom untuk menghandle semua input dari kamera, sensor, dan mikrofon. Hingga chip M2 tidak perlu lagi menghandle semuanya dan beban kerjanya bisa diperuntukkan murni untuk proses saja.

4. Jumlah Pixel Terbanyak Diantara Semua Kompetitor

23 juta Pixel

Apple memang punya teknologi paling mutakhir kalau soal display yang diusung di Vision Pro. Dengan layar Micro OLED berukuran lebih kurang satu perangko saja, terdapat 23 juta pixel untuk gabungan layar kiri dan kanan.

Jumlah ini bahkan jauh melebihi kompetitor Bigscreen Beyond yang hanya punya 13,1 juta pixel, dan Meta Quest 2 hanya di kisaran 7 juta pixel. Walau Apple tidak menyebutkan berapa resolusi yang ada di Vision Pro, tapi ada yang beranggapan kalau 1 layar saja setidaknya punya resolusi 3400×3400 pixel.

Layar yang canggih ini menggunakan teknologi dari Sony dan karena produksi yang sulit atau bagaimana, Sony hanya mampu membuat 900 ribu layar ini per tahun. Hingga bukan tidak mungkin kalau Apple Vision Pro akan alami kelangkaan.

5. Refresh Rate Apple Vision Pro

Refresh rate 96Hz

Tidak hanya resolusi yang fantastis, perangkat ini juga mampu berjalan di 96Hz. Mengapa harus tepat di 96 dan bukan 90, Apple sendiri menjelaskan kalau ini bertujuan agar ketika memutar video 24fps tidak terjadinya judder. Hanya saja ini berarti kalau harga Apple Vision Pro yang jauh berkali-kali lipat ini masih kalah dengan refresh rate 120Hz iPhone Pro series.

Spesifikasi lainnya juga tidak kalah baru karena sudah mendukung color gamut yang luas dan HDR, hanya saja seperti biasa Apple tidak pernah menyebutkan secara teknis berapa angka pastinya.

6. 12 Kamera, 6 Mikrofon, dan 5 Sensor

Berbagai kamera dan sensor

Untuk bisa mendukung pengalaman yang sekomplit layaknya berada di dunia AR, Apple menyematkan berbagai sensor dan kamera yang jumlahnya juga sangat banyak untuk ukuran VR headset. 6 buah kamera berada di depan untuk menangkap pemandangan di depannya dan menghasilkan tampilan yang benar-benar terlihat nyata.

Vision Pro mampu mengenal kondisi ruangan sekitar karena punya sensor LiDAR, sama seperti yang dimiliki iPhone Pro series baru-baru ini. Tidak hanya itu, dia juga punya TrueDepth sensor dan 6 buah mikrofon.

7. OS Apple Vision Pro

VisionOS

Seperti biasa Apple memang selalu membuat OS baru untuk tiap produk mereka. Vision Pro juga dapat perlakuan sama dengan dihadirkannya VisionOS. Fungsinya untuk mendukung navigasi yang unik tanpa perlu adanya controller.

8. Sensor Hand Tracking yang Ajaib

Hand tracking canggih

Vision Pro seperti yang kita bahas di poin sebelumnya tidak hanya sebagai OS baru tapi juga menambahkan gestur navigasi khusus untuk Apple Vision Pro. Pengguna tidak memerlukan controller khusus dan bisa menggunakan arah mata untuk bernavigasi dan jentikan jari untuk memilih.

Integrasi dengan sensor dan software yang baik adalah kunci mengapa Apple bisa melakukannya seakurat ini, dan sepertinya akan sulit untuk ditiru oleh kompetitor.

Karena sejatinya Apple Vision Pro adalah sebuah komputer, tentu kita menginginkan kalau perangkat itu hanya bisa diakses oleh pengguna yang diizinkan saja. Apple tidak mau lagi bergantung pada teknologi kuno seperti TouchID walau sebenarnya mereka masih bisa.

Tapi, untuk teknologi yang keren ini butuh sebuah branding baru. Dari sinilah nama OpticID dikenalkan. Berbeda dengan TouchID yang pakai sidik jari dan FaceID yang pakai kontur wajah, kali ini Apple memanfaatkan mata sebagai cara untuk unlock Vision Pro, mirip seperti di film ala Hollywood.

9. Punya 5000 Lebih Paten

Paten 5000 lebih

Untuk bisa mewujudkan segala fitur keren dan inovasi yang mereka ingin satukan di Vision Pro, Apple harus memasukkan lebih dari 5000 paten khusus ke teknologi ini. Hingga kalau pun kompetitor ingin meniru apa yang mereka lakukan, setidaknya harus mengambil langkah yang berbeda dari Apple kalau tidak mau tersandung kasus hukum karena melanggar penggunaan paten.

10. External Display di Depan untuk Tampilkan Mata

Layar di depan untuk buat tampilan seakan-akan transparan

Kalau kalian melihat pada acara perkenalan Vision Pro kemarin dan sadar kalau headset tersebut juga bisa menampilkan mata penggunanya. Itu karena headset ini memang punya layar di bagian depan.

Apple sendiri menamakan teknologi ini dengan EyeSight (lagi-lagi branding) yang juga menggunakan layar OLED. Apple lagi-lagi mengklaim kalau dengan fitur ini akan membuat seakan-akan perangkat menjadi transparan.

11. Spatial Audio

Spatial Audio

Kemampuan spatial yang lihai tidak hanya ada di bagian visual saja. Apple juga menyematkan Spatial Audio yang sebelumnya sudah dikenal lewat lini Airpods Pro dan Max mereka.

Tidak berhenti sampai disitu, Vision Pro juga katanya ada fitur Audio Ray Tracing yang bisa memindai ruangan dan memberikan kualitas suara yang sama seperti kalian sedang tidak menggunakan headset.

12. Baterai Apple Vision Pro

Baterai yang terpisah dari headset

Dengan teknologi sebanyak itu tentu akan membuat headset ini berat, apalagi kalau ada urusan baterai disana. Apple mengerti hal ini dan memisahkan baterai dengan headset-nya. Jadi Vision Pro akan ditenagai oleh baterai yang disalurkan ke bagian kiri headset lewat konektor magnet.

Apple klaim kalau baterai tersebut bisa bertahan hingga 2 jam jika menggunakannya untuk hal-hal standar seperti nonton film, browsing, dan FaceTime.

Itulah berbagai fakta menarik dari VR headset keluaran Apple yang sampai artikel ini ditulis masih dipertanyakan kapan Apple Vision Pro rilis. Apakah kalian tertarik dengan teknologi canggih milik Apple ini?


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version