10 Fakta Liyue Genshin Impact, Negara Paling Makmur di Teyvat

fakta liyue genshin impact

10 Fakta Liyue Genshin Impact, Negara Paling Makmur di Teyvat

10 Fakta Liyue Genshin Impact – Region yang satu ini menjadi region kedua yang dijejak oleh Traveler dalam petualangan mencari saudaranya yang hilang. Merupakan negara yang memiliki idealisme berbeda dengan negara sebelumnya. Liyue, merupakan city of contract yang mengedepankan kontrak di atas segala perjanjian.

Sangat berbeda dengan Mondstadt yang penuh kebebasan, Liyue adalah negeri yang tidak sebebas itu. Hal ini disebabkan oleh Archon mereka yang memang memiliki idealisme kontrak di atas segalanya.

10 Fakta Liyue Genshin Impact

10 Fakta Liyue Genshin Impact

Pelabuhan yang terletak di bagian Teyvat Timur. Gunung-gunung berdiri dengan gagah di sekeliling sehamparan hutan batu, mendampingi sebuah lahan luas dan sungai yang penuh kehidupan, membuat keindahan pemandangan yang asri dan alami di Liyue, dilukiskan dengan warna yang berbeda-beda seiring bergantinya musim. 

Liyue adalah salah satu dari tujuh negara Teyvat. Penduduk Liyue menyembah Morax, sang Archon Geo. Selain sebagai City of Contract, ada banyak sekali fakta Liyue Genshin Impact yang harus kamu ketahui! Yuk langsung kita gali bersama, brott!

1. Memiliki Arti “Bulan Kaca”

Glazed Moon

Fakta Liyue Genshin Impact yang pertama adalah arti dari nama Liyue itu sendiri. Dalam bahasa China, Liyue memiliki arti “Glazed Moon” atau “Bulan Kaca“. Region ini terinspirasi dari negara yang ada di dunia nyata, China. Jadi, tidak heran pula arsitektur dan lain sebagainya sangat mirip dengan gaya bangunan di China.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa Liyue memiliki arti “Lapis Lazuli”. Sebuah batu berharga cantik berwarna biru pekat yang dapat dipoles dan dijadikan sebagai perhiasan. Nama ini juga cocok untuk Liyue Genshin Impact sebab banyaknya bebatuan berharga yang ada di region ini.

2. Negeri Tertua di Teyvat

Negeri Tertua di Teyvat

Liyue Genshin Impact merupakan region tertua di Teyvat. Dibentuk sejak 3700 tahun yang lalu sebelum timeline Genshin Impact sekarang. Fakta ini dibuktikan sendiri oleh Zhongli dan Ganyu. Artinya, Liyue sudah ada jauh sebelum adanya Archon War yang menyebabkan kematian banyak dewa di Teyvat.

Namun, saat itu Liyue belum disatukan di bawah satu pemerintahan Archon. Melainkan dibagi menjadi beberapa kawasan yang mana setiap kawasan ini memiliki dewanya sendiri.

3. Morax Bukanlah Satu-satunya Pemimpin

God of Dust, Guizhong

Fakta Liyue Genshin Impact selanjutnya bersinggungan dengan pemimpin mereka, Morax. Morax adalah salah satu dewa tertua di Teyvat juga salah satu pendiri Liyue. Namun, sebelum Liyue memantapkan diri sebagai satu bangsa, Morax hanyalah co-ruler di samping God of Dust, Guizhong, yang mana saat itu dirinya baru menjadi seorang God of Contract sebelum menjadi God of Geo.

Bersama – sama, Morax dan Guizhong menjaga keamanan penduduk yang tinggal di tanah Liyue. Keduanya bertindak sebagai pemimpin sampai akhirnya Guizhong gugur dala Archon War.

4. Morax Tidak Berhenti untuk Bertempur

Morax terus bertempur melindungi Liyue

Kematian Guizhong merupakan pukulan telak bagi para penduduk Liyue. Tak hanya itu, dewa-dewa yang lain menjadi tamak dan ingin menguasai tanah yang dijaga Guizhong. Morax tetap bertempur melawan dewa yang lain demi melindungi rakyat Liyue.

Salah satu pertempuran ini berhasil meruntuhkan salah satu gunung tertinggi di Liyue serta banyaknya pengorbanan para sekutu Morax agar orang-orang tidak terkena runtuhannya. Morax kemudian dinyatakan sebagai pemenang dan mendapatkan gelar Geo Archon.

5. Masih Suka Diganggu Oleh Dewa yang Sudah Kalah

Osial yang Sempat Dihidupkan oleh Childe

Setelah Archon War usai, beberapa dewa yang telah dikalahkan oleh Morax dan teman-teman masih merasa kesal berujung dendam. Karena itu, manifestasi kejahatan dan dendam kesumat mereka masih terus menghantui dan memberikan kerusakan di tanah Liyue.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Beberapa di antara mereka sangat tangguh, sehingga hanya bisa dipenjara saja daripada dihancurkan seperti Osial dan Chi. Untuk menghadapi mereka, Zhongli membuat kontrak dengan para Adeptus untuk menjaga penduduk. Dan lima orang di antara mereka adalah sekelompok Yaksha (Demon Slayer).

6. Dulu Berpusat di Dihua Marsh

Dihua Marsh

Sebelum wafatnya Guizhong, Dihua Marsh menjadi tempat pusat segala kegiatan Liyue. Sebelum Archon War, kawasan ini dulunya merupakan tanah subur yang menjadi sumber daya makanan para penduduk.

Setelah Archon War yang menggugurkan Guizhong, seluruh pusat kegiatan di Dihua hancur dan Morax harus mengevakuasi penduduk. Mereka kemudian membangun ulang semuanya di Liyue Harbor.

7. Menganut Sistem Pemerintahan Oligarki

Liyue Qixing

Oligarki adalah sebuah istilah yang merujuk pada sistem kekuasaan yang dipegang oleh orang yang memegang kuasa, dimana mereka diangkat oleh sebab kekayaannya, keluarga atau kekuasaan militer. Berbeda dengan Monarki yang lebih identik dengan sistem kerajaan dan bersifat turun temurun.

Sekelompok orang berpengaruh ini disebut sebagai Liyue Qixing, terdiri dari 7 pedagang dan pemimpin bisnis. Singkatnya, merekalah yang terkaya di Liyue. Salah satu yang paling kuat di antara mereka adalah Ningguang. Kekayaannya ibaratkan gabungan dari Liyue dan Mondstadt, alias tajir melintir.

8. Sebenarnya Memiliki Pelabuhan Lain

Sebenarnya ada Pelabuhan Lain

Ternyata, pelabuhan Liyue bukan hanya Liyue Harbor saja. Menurut deskripsi yang ada di artifact Echoes of an Offering, pelabuhan lain itu bernama Yilong Port. Namun, sampai saat ini belum diketahui di belahan Liyue mana Yilong Port ini berada.

Bunyi dari artifact ini adalah sebagai berikut:

Para pengrajin di Dermaga Yilong masih membuat hiasan yang mirip dengannya sampai hari ini. Para pedagang juga mengikuti legenda dan memakai cincin giok halus di dekat telinga mereka, mendengarkan suara air hujan yang jatuh di atas bebatuan

Echoes of an Offering (Sands)

9. Memiliki 2 Festival Besar

Lantern Rite Festival

Sama seperti Mondstadt, tradisi dan masyarakat Liyue senang merayakan warisan dan sejarah mereka dengan mengadakan beberapa festival tahunan. Liyue juga memiliki dua festival besar per tahun. Yang pertama adalah Festival Lantern Rite di awal tahun 2021 yang bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Festival lainnya adalah Moonchase Festival dan sayangnya, tidak banyak yang diketahui saat ini. Tetap saja, itu mungkin dijadwalkan untuk rilis di masa mendatang sebagai salah satu acara berkala dalam game.

10. Negeri Paling Makmur

Negara Paling Makmur

Fakta Liyue yang terakhir sekaligus sebagai penutup daftar ini adalah kemakmuran penduduknya. Selain memiliki salah satu pelabuhan terbesar dan tersibuk di Teyvat, Liyue juga merupakan negara paling makmur atau terkaya. Itu berarti lebih kaya daripada Snezhnaya yang memiliki citra dan militer paling kuat.

Kekayaan Liyue cukup banyak diberikan sebab ia merupakan negara tertua di Teyvat dan orang-orangnya memiliki kemajuan dalam bidang ekonomi. Ditambah dengan manajemen dan bimbingan Morax yang keras, Liyue didorong menjadi kekuatan dunia.

Itulah 10 fakta Liyue Genshin Impact yang mungkin belum kalian ketahui. Apakah kalian memiliki fakta Liyue yang lainnya, brott? Boleh banget beri komentar ya!


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version