Fakta Natlan Genshin Impact – Akhirnya, setelah sekian lama menunggu dalam penantian, Traveler sudah bisa menginjakkan kaki dan melanjutkan perjalanan ke Nation of War di Natlan! Natlan ini bener-bener negeri yang bahkan NPC-nya saja kita ga pernah temuin selama berpetualang di lima region sebelumnya. Jadi, tentulah informasi mengenai negeri ini sebelumnya sangat minim dan Traveler tak miliki gambaran apapun mengenainya.
PERINGATAN! Artikel ini akan mengandung banyak sekali spoiler Archon Quest 5.0 Genshin Impact. Tidak disarankan untuk pembaca yang belum menyelesaikan Archon Quest terbaru.
Daftar isi
Fakta Natlan Genshin Impact
Nah, karena Natlan udah rilis, maka baiknya kita kupas bareng-bareng fakta negeri Pyro yang satu ini! Tanpa berlama-lama langsung aja kita selami bareng fakta-fakta Natlan Genshin Impact!
1. Penuh dengan Tebing Tinggi
Negeri Natlan terletak tepat di samping padang pasir Sumeru. Kondisi geografis Natlan mungkin tak jauh beda dengan Liyue sebab keduanya sama-sama memiliki bukit dan tebing yang tinggi. Tapi, dibandingkan dengan Liyue, tebing-tebing di Natlan jauh lebih ‘ga ngotak‘ tingginya sehingga tidak bisa dipanjat dengan karakter biasa.
Dan lagi, tebing-tebing Natlan ini juga dihias dengan grafiti warna-warni. Sehingga, mampu bagikan kesan eksotis penuh warna. Bagaimana warga Natlan menghias tebing ini? Hanya mereka sendiri yang tahu.
2. Punya Saurian Lucu
Setiap region pasti punya flora dan fauna yang khas, tak terkecuali Natlan Genshin Impact yang memiliki naga. Namun, naga-naga ini sudah melewati banyak evolusi dan warga lokal menyebut mereka dengan nama “Saurian”.
Para Saurian ini hidup berdampingan dengan manusia dan setiap suku memiliki Saurian ciri khas mereka sendiri. Ada Tepetlisaurus yang jago menambang dan panjat tebing, Yumkasaurus yang jago parkour kesana kemari, dan Koholasaurus yang jago dengan eksplorasi air. Oh, bayi-bayi Saurian ini juga lucu-lucu banget, lho!
Tentu kalian bisa ‘merasuki’ Saurian ini untuk keperluan eksplorasi ditambah dengan hadirnya banyak Traversal baru yang hanya bisa diakses dalam mode Saurian saja.
3. Punya Banyak Suku
Berbeda dengan region-region sebelumnya, Natlan Genshin Impact adalah negeri yang berdiri dengan enam suku besar. Sejauh ini, Natlan baru perkenalkan tiga suku, di antaranya:
- Children of Echoes: Penambang dan ekskavator
- Scions of the Canopy: Logistik dan pemburu
- People of the Spring: Pemandu dan penjelajah
Adapun tiga suku lainnya seperti Masters of the Night-Wind, Flower-Feather Clan, dan Collective of Plenty mungkin baru akan diperkenalkan di update mendatang.
Dan berbeda dengan sistem Reputasi di region lain, sistem Reputasi di Natlan dibagi menjadi persuku. Jadi, setidaknya Traveler perlu menyelesaikan sistem Reputasi dari 6 suku untuk mengetahui lebih dalam cerita dari suku masing-masing! No more miskin konten end-game, brott!
4. Sudah Dijajah oleh Abyss Selama 500 Tahun
Region Natlan memang dilabeli sebagai Nation of War atau Negeri Peperangan. Yang pada mulanya, banyak pemain mengira bahwa Natlan sedang berperang melawan satu sama lain. Ternyata, dugaan itu salah. Sebab, nyatanya selama ini Natlan masih berperang melawan satu faksi, yaitu Abyss.
Kita sudah sama-sama tahu bahwa Abyss memang meresahkan dimanapun mereka berada. Tetapi, tekanan Abyss di Natlan jauh lebih kuat dibandingkan dengan region lain yang terkontaminasi olehnya. Dan kehadiran Abyss ini tentulah memberikan efek tak menyenangkan bagi region tersebut.
5. Night Kingdom Bukan Bagian dari Abyss Realm
Night Kingdom atau Realm of the Wayob / Kingdom of the Lord of the Night adalah satu realm di Natlan Genshin Impact dimana para Wayob berdiam. Tempat ini merupakan ruang asing antara raga dan pikiran; antara hidup dan mati, yang sudah terkontaminasi Abyss sejak Cataclysm 500 tahun lalu.
Bisa dibilang dia adalah Ley Lines-nya Natlan. Jika ada seseorang terjebak terlalu lama di sana, maka kemungkinan besar dia tidak akan bisa lagi diselamatkan. Mereka akan menyatu dengan lautan jiwa dan kehilanggan Ancient Name mereka selamanya.
6. Ancient Name di Natlan
Ada satu hal di Natlan yang disebut sebagai “Ancient Name”. Ancient Name ini merupakan marga yang dipegang oleh anggota pilihan dari masing-masing suku da disimbolkan dengan batu hitam obsidian berbentuk bulu. Setiap Ancient Name diasosiasikan dengan aksi heroik dari pemegang sebelumnya, dan ia akan terus diwariskan secara turun-temurun untuk mempertahankan sejarah suku mereka.
Jika seorang pemegang Ancient Name gugur dalam perang Abyss, dia masih bisa dibangkitkan dengan syarat batu Ancient Name-nya bisa ditemukan secara utuh. Nantinya, Pyro Archon akan menghidupkan dirinya lagi lewat Sacred Flame.
Adapun yang menentukan siapa penerus Ancient Name ini adalah Sang Wayob dari masing-masing suku. Namun, untuk beberapa situasi dan kondisi, Pyro Archon bisa memanggil pemahat Ancient Name untuk membuat yang baru, seperti Xilonen.
7. Tidak Ada NPC Natlan di Region Lain
Sadar gak sadar, kita tidak pernah menemui NPC Natlan yang merantau ke region lain. Bukan, bukan karena dilarangg Archon seperti Archon Electro yang lock down Inazuma, melainkan karena warga Natlan sangat terikat dengan Wayob.
Wayob adalah entitas yang dihormati oleh setiap suku yang kelangsungan hidup mereka juga bergantung pada Wayob. Perlindungan Wayob hanya terbatas di Natlan saja, jadi, kalau ada warga Natlan yang meninggalkan negerinya, maka mereka akan kehilangan ingatan dan mengalami masalah emosional.Betul. Ini karena efek Abyss yang sudah lama mendiami negeri ini.
8. Turnamen di Natlan
Pilgrimage of the Return of the Sacred Flame atau Ziarah Kembalinya Api Keramat adalah nama dari turnamen wajib yang harus diadakan di Natlan. Turnamen ini bukan hanya sekadar untuk unjuk kebolehan saja, tetapi semangat juang dari peserta bisa menjadi bahan bakar untuk Api Suci atau Sacred Flame milik Pyro Archon.
Mereka yang menang kemudian dikirim ke Night Warder Wars untuk menghadapi Abyss secara langsung dengan berkat Pyro Archon. Peserta yang gugur dalam perang tersebut masih bisa dihidupkan kembali selama peserta lainnya masih hidup dan berhasil memenangkan pertempuran. Kinich adalah salah satu contoh kasusnya.
“Biar apa sih begitu? Bukannya malah jadi lebih bahaya ya?” Justru inilah yang dicari oleh warga Natlan sendiri. Natlan itu tumbuh dengan cerita kepahlawanan dan semua orang berlomba untuk jadi pahlawannya. Sehingga, semangat juang itu terus terjaga biar Sacred Flame terus menyala.
Sacred Flame ini sendiri berfungsi sebagai penghubung ke Night Kingdom dan sarana komunikasi dengan Wayob. Selain itu, dia juga merupakan fondasi utama perlawanan terhadap Abyss.
9. Pyro Archon Natlan Bukan Dewa
Fakta Natlan Genshin Impact yang terakhir adalah mereka yang sudah 4 kali ganti Archon. Archon di Natlan sangatlah unik sebab mereka bukan turunan dewa, melainkan manusia biasa. Mereka diberi kekuatan Archon dengan memenangkan posisi melalui Pilgrimage.
Nah, karena Pyro Archon ini manusia biasa dan usianya tidak panjang, maka tidak heran apabila Natlan sudah berkali-kali ganti Archon. Adapun Pyro Archon yang sudah diketahui sejauh ini:
- Xbalanque, Pyro Archon pertama yang membuat aturan bahwa manusia biasa bisa naik menjadi Archon.
- Murata, Pyro Archon yang sudah pernah disebut Venti
- Cochanina, Pyro Archon yang mengusir Lord Volcano dari tanah People of the Springs
- Mavuika, Archon Pyro sekarang yang sudash menjadi Archon selama masa Cataclysm. Tetapi Mavuika menempatkan hidupnya di Sacred Flame untuk dibangkitkan di masa sekarang.
Meskipun hanya manusia biasa, tapi sangat diyakini bahwa kekuatan mereka tak kalah mengerikan dengan Archon lain. Dari Mavuika sendiri yang bisa imbang melawan Fatui Harbinger terkuat saja sudah cukup membuktikan, kan? Dan mungkin hal ini cukup menjelaskan juga mengapa Statue of The Seven di Natlan gagal berikan resonansi Pyro ke Traveler.
Itulah fakta Natlan Genshin Impact yang menarik banget untuk kalian ketahui. Dan tentunya masih banyak misteri Natlan yang baru akan terkupas di beberapa update mendatang. Adakah fakta Natlan lainnya yang tak kalah menarik untuk diketahui, brott? Bagikan di kolom komentar, ya!
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com