Fans Game Yakuza Ini Nekat Berkunjung ke Jepang Demi Berjumpa dengan Yakuza Asli

Screenshot 109

Sumber gambar: Otakoo.fr

Sampai viral dan masuk ke dalam suatu acara televisi

Apakah Jepang adalah surganya dari segala macam media hiburan yang ada di dunia ? Bila kamu adalah seorang otaku atau bahkan wibu kelas berat, kamu tentu tak akan ragu dalam mengiyakannya. Tidak hanya soal anime, manga, action figure, atau film dewasanya saja yang amat begitu sukses memikat hati para penontonnya di seluruh dunia. Pada sektor video game pun, Jepang juga dikenal luas sebagai salah satu pelaku industri yang tidak kalah liar.

Hanya dengan secara pede berani mengenalkan sedikit bentuk dari kebudayaan, norma, hingga adat yang ada di lingkungan mereka, tidak sedikit penikmat yang bisa dibuat terhipnotis akan pesonanya. Apalagi bila membahas tentang kefenomenalan game Yakuza yang terkesan cukup real dalam menggambarkan suasana perkotaan secara spesifik di kawasan tertentu.

Lewat kepopuleran distrik “Kamurocho” yang kerap menjadi setting utama dari game action semi open world milik SEGA itu, pastinya ada para penggemar seri Yakuza yang menyimpan hasrat untuk bisa pertama kali menginjakkan kaki di tempat yang secara aslinya bernama Kabukicho. Seorang fans asal Martinique (salah satu negara di kepulauan Karibia) yang bernama Suzukube adalah salah satu fans berat game Yakuza yang berhasil meraih kesempatan tersebut.

Yang nampak terasa spesial, pria yang kesehariannya juga mengurus website media game yang bernama Otakugame.fr itu punya semacam motivasi menarik dalam berkunjung ke Kabukicho. Diketahui saat tiba-tiba ia diwawancarai oleh para kru dari acara TV “YOU wa Nani Shi ni Nippon e?” atau dalam versi Indonesianya kurang lebih berarti “Apa alasan anda datang ke Jepang ?”, pihak kru rupanya sangat tertarik dengan jawaban yang dituturkan oleh Suzukube (dalam bahasa Inggris) hingga pada akhirnya memutuskan untuk ikut menemani beliau dalam acara jalan-jalannya.

Sebagai penggemar game Yakuza, alasan yang dijelaskan oleh Suzukube awalnya sangatlah begitu lazim sekali untuk didengar. Ia ingin menyaksikan langsung kemiripan tempat baik yang dipunyai oleh distrik Kabukicho (asli) maupun Kamurocho (adaptasi). Menariknya, Suzukube nampak sangat gembira dan hafal betul area-area landmark pusat hiburan yang sama persis dengan yang dirinya lihat di dalam versi game. Apalagi ketika menjumpai semacam gerbang “gapura” berwarna merah yang seolah menjadi ciri khas bagi distrik Kabukicho itu sendiri.

Setelah bersenang-senang dengan berbelanja, makan, hingga mencoba bermain sejenak di tempat arcade demi bisa meraih hadiah boneka Pikachu. Saat hari mulai petang, Suzukube mendadak merasa bingung dengan atmosfer yang sedang ia rasakan di tempatnya sekarang berada. Seolah ada yang terkesan berbeda, tanpa malu-malu ia langsung bertanya kepada para kru TV yang masih bersedia menemani;

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Dari cuplikan acara TV yang diunggah di Twitter

Lho, Yakuzanya mana ? Di versi game, banyak orang suka berbaku hantam di sini

Suzukube

Pertanyaan tersebut tentu bukanlah suatu pertanyaan yang bisa dijawab dengan mudah oleh para pihak kru. Karena tidak hanya warganya, tentu seluruh dunia pun tahu bahwa yakuza memang adalah satu organisasi kriminal yang cukup berbahaya di Jepang dengan sosok keberadaannya pula yang amat tersembunyi. Karena tanpa perlu bertato atau berpenampilan garang pun, semua orang dengan kelihaian tertentu mungkin juga bisa direkrut atau beroperasi sebagai salah satu anggota mafia versi negeri Sakura tersebut.

Meski secara sejenak agak berkurang rasa antusiasme Suzukube dalam menyusuri indahnya malam di Kabukicho, ia rupanya masih belum mau terlalu menyerah dalam mencari jejak-jejak keberadaan Yakuza di sana. Entah maksudnya bercanda atau bagaimana, Suzukube masih kukuh melanjutkan acara jalan-jalannya dengan malah ingin mencari wujud para pejalan-pejalan kaki yang dianggapnya berpenampilan menyeramkan. Berhasilnya atau tidaknya Suzukube dalam menjalankan misinya itu, ia pada akhirnya tetap bisa menyelesaikan perjalanan liburan dan kembali pulang ke negaranya dengan selamat.

Sebagai suatu pengalaman yang tidak akan pernah ia lupakan di sepanjang hidupnya, Zuzukube pun langsung telah mendokumentasikan momen-momen indah tersebut melalui video yang diunggah dari versi dirinya (berbahasa Perancis) dan dari stasiun TV yang menayangkan langsung acara “YOU wa Nani Shi ni Nippon e?” (Zuzukube lebih banyak berbicara dengan bahasa Inggris di video tersebut).

 

Secara keseluruhan, Suzukube sangatlah begitu puas dengan kesempatan liburan yang telah ia rasakan di Kabukicho. Namun, misi untuk menjumpai Yakuza jelas adalah hal yang sebaiknya jangan kamu tiru dari beliau.

Credits to: Suzukube (Otakoo.fr)


Baca pula informasi lain terkait game Yakuza, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.

Exit mobile version